Peternakan Babi Bikin Pesing, Warga Melapor ke Polisi

Kamis, 18 Januari 2018 – 18:15 WIB
Babi di peternakan. Ilustrasi/foto: AP

jpnn.com, BULELENG - Perwakilan warga Dusun Kawanan, Desa Bila, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng melaporkan keberadaan usaha peternakan babi PT Anugerah Bersama Sukses (ABS) ke Polda Bali. Sebab, usaha peternakan babi berskala besar itu menimbulkan ketidaknyamanan bagi warga Dusun Kawanan.

Warga Dusun Kawanan melapor ke Polda Bali, Rabu (17/1). Koordinator perwakilan warga Dusun Kawanan Jero Mangku Karde mengatakan, usaha peternakan babi PT ABS menimbulkan bau pesing.

BACA JUGA: Wow, Tanam Sekali, Petani Buleleng Bisa Panen Berkali-kali

Karena itu, warga mendesak Polda Bali memproses PT ABS secara hukum. Salah satu warga, Putu Padma yang ikut dalam pertemuan itu mengatakan, polisi cukup responsif menerima laporan.

“Para perwakilan sudah menjelaskan tentang keberatan keberadaan PT ABS serta dampak yang sangat mengganggu kesehatan dan aktivitas bagi warga," beber Putu.

BACA JUGA: Kafe Dirazia, Teh Lilis Mabuk Kratingdaeng Campur Komix

Warga juga mempertanyakan surat yang telah dilayangkan ke Polda Bali terkait PT ABS. Ternyata surat protes itu sudah sampai dan bermuara di Unit IV Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Bali.

"Kata penyidik, dalam waktu dekat tim Polda Bali melaksanakan penyelidikan dan penyidikan di TKP," ungkap Putu.

BACA JUGA: Fasilitas MCK Minim, Pengungsi Antre sejak Dini Hari

Warga juga meminta polisi agar menyelidiki imbas keberadaan PT ABS terhadap lingkungan. Sebab, PT ABS nekat membuang limbah ke sungai.

Karena itu warga juga meminta polisi meneliti izin usaha PT ABS. Sebab, ada dugaan penyalahgunaan jabatan dan wewenang dalam penerbitan izin untuk usaha peternakan babi itu.

"Sejatinya di sini diduga ada indikasi permainan korupsi begitu kuat karena banyak masyarakat sekitar lokasi sangat resah dengan ulah kelian," bebernya.(rb/dre/mus/mus/JPR)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Puluhan Anak Terjangkit HIV/AIDS akibat Tertular dari Ortu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler