jpnn.com, JAKARTA - Suasana duka menyelimuti proses penyerahan jenazah korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang, Banten, di RS Raden Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (12/9).
Sekitar pukul 17.05 WIB, petugas mendorong peti jenazah berwarna putih dari Rumah Duka B di hospital milik Polri itu.
BACA JUGA: Pemberitaan Berbagai Media Asing soal Kebakaran Lapas Tangerang
Peti mati itu berisi jenazah Pujiyono bin Mudori. Hari ini, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi tiga jenazah, termasuk Pujiyono.
Isak tangis keluarga Pujiyono tak terbendung saat peti jenazah hendak diangkut ke dalam ambulans. Seorang perempuan berjilbab hitam dan bermasker medis hijau melihat peti jenazah itu dengan tatapan sendu.
BACA JUGA: Kemenkumham Komitmen Beri Trauma Healing ke Korban Kebakaran Lapas Tangerang
Beberapa polwan tampak mencoba menenangkan perempuan yang tengah berduka itu. Tak ada kata yang terucap dari perempuan itu saat petugas yang mengenakan baju bertuliskan polisi memasukkan peti jenazah ke dalam ambulans.
Kurang dari sejam sebelumnya juga ada proses penyerahan jenazah Hadi Wijoyo kepada pihak keluarga. Hadi juga merupakan satu dari korban tragedi Lapas Kelas I Tangerang.
BACA JUGA: Insiden Kebakaran di Lapas Sulit Dihindari Jika Dukungan Anggaran Setengah Hati
Suasana sedih dan tangis keluarga korban mewarnai proses penyerahan jenazah Hadi. Setelah serah terima selesai, peti jenazah dimasukkan ke dalam ambulans milik Kementerian Hukum dan HAM.
Sebelumnya, Tim DVI RS Polri berhasil mengidentifikasi jenazah Hadi Wijoyo bin Sri Tunjung Pamungkas (39), Rocky Purmanna bin Syafrizal Sani (28), dan Pujiyono bin Mudori (28).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Rusdi Hartono mengatakan dua dari tiga jenazah itu teridentifikasi melalui pencocokan DNA, sedangkan identitas satu mayat lagi diketahui dari sidik jari.
"Tim telah melakukan rekonsiliasi dan telah berhasil mengidentifikasi tiga korban pada hari ini. Dua melalui pencocokan DNA dan satu masih dapat diketahui melalui sidik jari," kata Rusdi saat jumpa pers di RS Polri Kramat Jati, Jaktim, Minggu (12/9).
Sampai 12 September 2021, Tim DVI telah berhasil mengidentifikasi sepuluh jenazah. "Sisa 31 jenazah," ujar Rusdi.
Sebelumnya, tim DVI Polri telah mengidentifikasi tujuh jenazah, yakni Mat Idris bin Adrismon (29), Ferdian Perdana bin Sukriadi (28), Rudhi bin Ong Eng Cue, Dian Adi Priana bin Khalil, Kusnadi bin Rauf, Bustnil bin Arwani, dan Alvin bin Marsum.
Ketujuh jenazah itu telah disrahkan kepada keluarga masing-masing.(cr3/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Antoni
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama