jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin merespons positif rencana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merekrut santri madrasah dan pondok pesantren untuk bergabung menjadi Korps Bhayangkara.
Niat itu disampaikan saat bersilaturahmi ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta, Kamis (28/1).
BACA JUGA: Ada Arahan Gus Yaqut kepada Ansor soal Jenderal Listyo Sigit, Simak Kalimatnya
Menurut Azis, langkah ini merupakan salah satu bukti Kapolri Jenderal Listyo Sigit menghargai dan menghormati seluruh agama.
"Ini merupakan salah satu bukti Kapolri tidak berpihak pada salah satu agama dan selalu memperhatikan, menghargai, dan menghormati seluruh agama tanpa ada rasa perbedaan," kata Azis, Jumat (29/1).
BACA JUGA: Abu Janda Dilaporkan ke Bareskrim, Ferdinand Membela, Begini Kalimatnya
Politikus Partai Golkar itu menilai langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merupakan upaya mewujudkan salah satu janjinya.
Janji itu terucap saat mantan ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menjalani uji kepatutan dan kelayakan sebagai calon Kapolri di Komisi III DPR beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Gus Yaqut Yakin Kapolri Jenderal Listyo Jamin Toleransi
Kala itu, Azis mengatakan, Listyo Sigit menginginkan pendekatan persuasif kepada masyarakat tanpa harus menggunakan senjata.
"Jika anggota polisinya santri dan menguasai ilmu agama maka diharapkan dapat melakukan tindakan persuasif," ungkapnya.
Politikus asal Lampung ini melanjutkan, cara persuasif itu bisa dilakukan dengan memberikan arahan maupun komunikasi serta penyuluhan di tengah-tengah masyarakat.
"Demi terciptanya keamanan dan ketertiban serta menangkal paham radikalisme," kata mantan ketua Komisi III DPR itu.
Sebelumnya, Listyo Sigit Prabowo saat uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR mengaku siap memfasilitasi lulusan pondok pesantren atau madrasah ingin menjadi anggota Polri.
"Dari madrasah kalau memang ada yang berminat jadi polisi, biar nanti anggota kami tengok, Pak. Memang kami butuh anggota Polri yang memiliki kemampuan mengaji yang baik, hafal Alquran, bisa memberikan edukasi, memimpin di masyarakat dan anggota yang bisa menjadi teladan. Kalau tempat lain enggak bisa, kami dari Polri siap (menerima, red)," katanya disambut tepuk tangan anggota Komisi III DPR.
Dalam kunjungan ke PBNU, kemarin, Jenderal Listyo Sigit kembali menegaskan komitmennya untuk menerima lulusan pondok pesantren dan madrasah menjadi anggota Korps Bhayangkara.
Menurut Sigit, rekrutmen polisi dari kalangan santri dan madrasah diharapkan dapat mengubah citra Polri menjadi lebih baik dan dihargai di masyarakat.(boy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Boy