jpnn.com - JAKARTA - Petinggi Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menjawab rumor Menteri Pertahanan Prabowo Subianto telah menampar seorang wakil menteri dalam suatu rapat.
Ketua Harian DPP Gerindra ini menduga isu tersebut sengaja diembuskan untuk menutupi dukungan yang diberikan Partai Demokrat kepada Prabowo sebagai bakal calon presiden.
BACA JUGA: HT Optimistis Suara Partai Perindo di Bengkulu Tembus 2 Digit
"Pertama, kan seharusnya yang ramai di media adalah pascabergabungnya Partai Demokrat dengan Koalisi Indonesia Maju, tetapi kemudian coba ditutupi oleh isu lain," ujar Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (18/9).
Dia menyebut bukan pertama kali Prabowo diterpa isu yang tak sedap. Sudah beberapa kali di antaranya soal beli pesawat bekas, soal kejahatan lingkungan.
BACA JUGA: Zaki Iskandar Fokus di Partai Setelah tak Lagi Menjabat Bupati Tangerang
Untuk itu Dasco mengimbau kader Partai Gerindra agar tidak terprovokasi dengan isu yang mencuat tersebut dan fokus memenangkan Pemilu 2024.
"Kami merasa rakyat sudah pintar. Jadi, kami mengimbau kader-kader Gerindra maupun kader-kader Koalisi Indo Maju jangan terpancing dan jangan terprovokasi, konsentrasi menghadapi pileg dan pilpres saja," ucapnya.
BACA JUGA: Jadi Pembicara di UI, Ganjar Mampu Jaga Independensi dari Istilah Petugas Partai
Dasco kemudian meminta para wartawan mengonfirmasi rumor tersebut ke sosok wakil menteri yang dimaksud.
Menurutnya, isu yang diembuskan di salah satu konten YouTube tersebut memuat narasi yang tak utuh soal asal sumber informasi.
Hanya menyebut lihat di grup WhatsApp ada isu yang beredar dan tidak menyebut nama Prabowo secara langsung.
Kemudian, berita soal rumor penamparan juga hanya dimuat di laman berita online yang tidak terdaftar di Dewan Pers.
"Nah, karena itu sudah menggiring opini publik, teman-teman wartawan sebaiknya langsung klarifikasi ke wamen yang bersangkutan," ucapnya.
Dasco mengaku enggan memikirkan dan menebak-nebak dari mana isu tersebut berasal.
Menurutnya isu yang berhembus tak berhasil menutupi kabar baik soal tambahan dukungan dari Partai Demokrat yang merapat ke Koalisi Indonesia Maju.
"Mudah-mudahan, kalau dilihat dari analitik digital tetap berita tentang Demokrat yang kemudian bersama Koalisi Indonesia Maju ratingnya lebih tinggi," katanya.
Lebih lanjut dia menyebut pihaknya enggan menempuh langkah hukum untuk melaporkan isu tersebut mencemarkan nama baik Prabowo.
"Ya, bagimana ya. Kami mau melaporkan media, medianya juga media abal-abal yang enggak terdaftar di Dewan Pers," katanya.
Dasco berharap publik dapat cerdas dalam menerima informasi, begitu pun kader Partai Gerindra dalam menghadapi berbagai isu yang dialamatkan kepada pihaknya di masa mendatang.
"Mudah-mudahan rakyat sudah pintar yang begitu-begitu, mungkin tidak terpengaruh. Kami sudah berpengalaman kok Pak Prabowo kemudian diterpa isu ini, isu itu," kata Dasco. (Antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prioritaskan Isu Iklim, Anies Gagas Energi yang Memanusiakan
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang