Petinggi Parpol Diminta Evaluasi Kadernya di DPR

Minggu, 20 Februari 2011 – 23:43 WIB

JAKARTA - Direktur Eksekutif Pusat Kajian Informasi Strategis (Pakis), Rahmat Hidayat, meminta para elit partai politik (parpol) untuk melakukan evaluasi terhadap seluruh kadernya yang saat ini duduk sebagai anggota DPR dan DPRD di seluruh Indonesia.

"Masa jabatan keanggotaan DPR dan DPRD sudah menjalani masa tugas dua tahunDari sisi waktu, sudah pada saatnya DPP partai politik melakukan evaluasi kerja terhadap kadernya baik yang ada di DPR maupun DPRD," kata Rahmat Hidayat, di Jakarta, Minggu (22/2).

Evaluasi, kata Rahmat, ditujukan bukan untuk urusan pergantian antar-waktu (PAW), tapi harus difokuskan pada upaya untuk peningkatan kinerja setiap anggota dewan sesuai dengan tugas dan wewenangnya sebagai wakil rakyat

BACA JUGA: Verifikasi Parpol Tak Perlu Tunggu Putusan MK

Kecuali terhadap beberapa kasuistik yang mengarah pada tindakan amoral dan merugikan negara, PAW wajib dilakukan


Menurut Rahmat, lemahnya kinerja DPR dan DPRD tidak bisa sepenuhnya menjadi tanggung jawab institusi dewan

BACA JUGA: Akuntan Asing Diatur Ketat

Partai politik yang merupakan wadah pengkaderan dan titik awal keberangkatan para wakil rakyat menuju parlemen sesungguhnya juga punya tanggung jawab moral yang sama.

Bahwa sistem rekrutmen kader parpol saat ini sangat amburadul, Rahmat menilai hal itu sudah menjadi bagian dari sisi negatif demokrasi saat ini
Tapi para kader parpol yang saat ini berstatus sebagai anggota dewan, masih sangat mungkin diedukasi oleh pimpinan parpol masing-masing.

Lebih lanjut Rahmat mengungkap contoh perilaku anggota DPR dari partai besar yang hampir setiap hari tampil di televisi tapi tidak untuk tugas dan kewajibannya sebagai anggota DPR

BACA JUGA: Demokrat Belum Punya Jago di Pilkada NAD

Yang bersangkutan justru sibuk mengurus ormas karena menjadi ketua untuk wilayah DKI Jakarta, sementara konstituennya tidak pernah diurus.

"Bagaimana dia mengurus orang yang sudah memberi dia mandat untuk jadi anggota terhormat, sementara kehadirannya ke Senayan hanya satu kali dalam satu bulan untuk menjemput gajinya sebagai anggota terhormat," tegas Rahmat Hidayat.

Saat didesak siapa anggota dewan dimaksud, Rahmat hanya mengungkap nama partai dan asal daerah pemilihannya"Dia itu anggota Fraksi Golkar dapil Sumatera Barat," jawabnya.

Rahmat berjanji, nanti setelah Pakis secara resmi menyerahkan temuannya ini kepada Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie, maka datanya juga akan disampaikan ke publik"Tidak etis saya ungkap sekarang siapa anggota DPR asal Sumbar dimaksudNantilah, kalau saya sudah ketemu Bang Ical, datanya akan saya ungkap melalui media massa secara terang-benderang," janjinya(fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PKB Kembalikan Adik Gus Dur ke Komisi Luar Negeri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler