Petinggi PD Akui Pusing Hadapi Serangan Nazarudin

Jumat, 22 Juli 2011 – 15:11 WIB

JAKARTA -- Serangan tersangka kasus dugaan suap wisma atlit SEA Games, Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, MNazarudin, cukup membuat Partai Demokrat pusing dan repot.

Dari balik persembunyiannya, mantan Bendahara Umum PD itu menggoyah Ketua Umum PD Anas Urbaningrum dan politisi lain, serta pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi terlibat.

Tapi, PD menegaskan, gara-gara seorang Nazarudin, tidak akan merusak partai binaan Susilo Bambang Yudhoyono itu.

"Jangan gara nila setitik rusak susu sebelanga

BACA JUGA: Anas Berwenang Tentukan Pengganti Nazar

Nazar itu setitik nila
Serangannya cukup merepotkan Partai Demokrat, bikin semua pusing," kata Wakil Sekretaris Jendral PD, Ramadan Pohan, di Jakarta, Jumat (22/7).

Anggota Komisi II DPR RI itu juga menyesalkan serangan yang dilancarkan M

BACA JUGA: Rakornas Tak Tolerir KLB untuk Gusur Anas

Nazarudin dari balik persembunyiannya
"Serangan dia (Nazarudin) itu yang kita sesalkan

BACA JUGA: Surat Pengunduran Diri Nazaruddin Tanpa Materai

Memang, tidak ada masalah kebebasan ekspresi dan opiniTapi ketika dia menyerang orang dan menyatakan orang itu  korupsi, itu sudah melanggar hukum," ungkap mantan wartawan itu.

Pohan juga menyatakan, Ketua Dewan Pembina PD, SBY,  sudah mengingatkan kepada kader untuk tidak main-main dengan anggaran, kongkalikong anggaran, tidak menjanjikan dan tidak memeras orang"Kalau di bawah ada yang main itu, uang bisa dipastikan tidak ke partaiTapi, bisa ke pribadi atau teman-temannya dan itu oknumPartai ini terstruktur dan sistematis," katanya.

Seperti diketahui, dari balik persembunyiannya, Nazarudin terus melancarkan seranganNamun, sayang keberadaannya tidak dapat terdeteksi oleh aparat penegak hukumPadahal, durasi Nazarudin wawancara live via telepon di stasiun televisi swasta itu cukup lama(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mulai Muncul Desakan Anas Non Aktif


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler