jpnn.com, JAKARTA - Eks Ketua Komisi X DPR RI Djoko Udjianto mengaku prihatin dengan nasib honorer yang sampai saat ini masih menggantung.
Jangankan honorer teknis administrasi, guru lulus passing grade (PG) seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2021 saja masih terkatung-katung nasibnya.
BACA JUGA: Honorer Satpol PP Pantang Menyerah, Terus Bergerak Demi 1 Tujuan
"Saya prihatin sekali. Saya yakin Presiden Joko Widodo akan marah kalau tahu kondisi sebenarnya," kata politikus Partai Demokrat itu kepada JPNN.com, Senin (25/7).
Dia mengeklaim belum ada wakil rakyat yang serius seperti dirinya saat masih aktif di DPR RI.
BACA JUGA: SPMT 1 Juni, PPPK Tahap 1 Belum Digaji Juga, Mau Tunggu 2023?
Waktu itu untuk menyelesaikan masalah honorer, dia selalu berkoordinasi dengan semua instansi terkait.
"Yang selalu saya utamakan selalu berkoordinasi," ujar mantan Ketua Komisi X DPR RI itu.
BACA JUGA: Vera Simanjuntak Pacar Brigadir J: Sebelum Kejadian Ituâ¦
Keseriusan itu, kata Djoko, karena di matanya honorer adalah orang yang sudah terbukti mendedikasikan dirinya untuk bangsa dan negara tanpa pamrih.
Dia yakin Presiden Jokowi pasti akan membela honorer.
Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Demokrat itu menyarankan kepada Ketua DPR RI Puan Maharani untuk bicara kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani agar anggaran gaji dan tunjangan PPPK dianggarkan dalam APBN.
"Dengan bicara dari hati ke hati, pasti ada jalan keluar yang baik," ucapnya.
Dia menegaskan masalah anggaran PPPK guru maupun non-guru akan selesai jika DPR serius. Ketua DPR RI harus turun tangan.
"Dulu saya yang inisiatif untuk rapat gabungan komisi dan kementerian yang terlibat dan dipimpin langsung rapatnya ketua DPR RI," ujar anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat itu.
Dia kembali menyarankan kepada para menteri dan DPR RI menyelesaikan masalah honorer sesuai target yang ditetapkan presiden sampai 2023.
Paling penting diselesaikan, bukan diperdebatkan. Semua harus bertanggung jawab untuk segera menyelesaikan.
"Saya yakin Bapak Presiden akan senang kalau hal ini segera selesai," pungkas Djoko Udjianto. (esy/jpnn)
Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Mesyia Muhammad