Petral Dibekukan, Pertamina Hemat Rp 275 Miliar?

Jumat, 15 Mei 2015 – 21:09 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi) Sofyano Zakaria angkat suara tentang pembubaran Petral. Sofyano menyoroti penghematan yang bakal diperoleh Pertamina setelah membekukan anak usahanya itu.

 

BACA JUGA: Data BPS: Wisatawan Mancanegara Naik, Tembus 2,3 Juta

Kabarnya, pembekuan Petral membuat Pertamina bakal menghemat sebesar USD 22 juta atau Rp 275 miliar (USD= Rp 12.500) selama tiga bulan. Jika itu benar, telah terjadi pemborosan saat Petral membeli minyak mentah.

“Pemborosan itu sangat luar biasa. Ini harusnya diteliti ulang apakah memang ada faktor kesengajaan atau karena sistem tender yang salah,” ujar Sofyano pada JPNN, Jumat (15/5).

BACA JUGA: Menteri ESDM: Kemarin Tercampur jadi Membingungkan

Menurut Sofyano, pemerintah perlu melakukan langkah tegas. Salah satunya ialah melakukan audit. Hal itu perlu dilakukan untuk mengetahui nominal penghematan setelah tender ditangani Pertamina.

“Ini harus dibuat terang dan sebaiknya pemerintah menyikapi dengan serius. Pemerintah, penegak hukum atau lembaga audit yang berwenang harusnya melakukan investigasi ulang,” kata Sofyano. (gir/jpnn)

BACA JUGA: Menteri Sudirman Sudah Laporkan Pembubaran Petral pada Jokowi

 

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Instruksikan Ada Penyelidikan sebelum Petral Dibubarkan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler