jpnn.com - JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengungkap dua alasan utama yang menjadi dasar membubarkan PT Pertal.
Alasan pertama, supaya mencapai efisiensi dengan meningkatkan peran Integrated Supply Chain (ISC). "Sejak manajemen baru terbentuk, Ibu Menteri (Rini Soemarno) mendorong agar peran Integrated Supply Chain (ISC) ditingkatkan," ujar Sudirman di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (13/5).
BACA JUGA: Ditanya Soal Reshuffle, Ini Kata Jokowi
Menurut Sudirman, dengan dilimpahkannya kewenangan Petral kepada ISC serta perbaikan penataan sistem yang lebih transparan, perseroan bisa berhemat banyak. Hanya saja Sudirman tidak merinci berapa banyak penghematan yang bisa didapatkan Pertamina.
Alasan kedua, mantan dirut PT Pindad ini menyebut proses likuidasi Petral sebagai upaya untuk memperbaiki reputasi perseroan. Pasalnya selama ini keberadaan Petral lekat dengan persepsi negatif, yang menyebabkan reputasi Pertamina tercoreng.
BACA JUGA: Rano Karno Dilantik Jadi Gubernur Banten Defenitif Bulan Ini
Karena itu, pembubaran anak usaha Pertamina ini ditenggarai bisa memutus anggapan miring tersebut. "Ada banyak praktik yang ditengarai tidak transparan, dan sering diungkapkan Tim RTKM, sehingga ini (pembubaran Petral) bisa memutus reputasi yang buruk itu. Kami harus belajar dari masa lalu dan itu harus diputuskan (pembubaran Petral)," tandasnya. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Sampai Detik Ini, Grasi Antasari Belum Ada di Meja Jokowi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Tidak Takut sama Ancaman FIFA, Ini Buktinya
Redaktur : Tim Redaksi