Menurut Arifin, peningkatan pendapatan didorong sejumlah rencana bisnis perusahaan yang akan direalisasikan pada 2010Ia menuturkan, sejumlah rencana bisnis besar pada tahun ini meliputi pembangunan pabrik amonia, konversi energi dari bahan bakar minyak dan gas ke batubara.
"Setidaknya, investasi yang dikeluarkan untuk tahun ini mencapai Rp800 miliar
BACA JUGA: Harga Kedelai Naik 100 Persen
Ini bagian dari belanja modal perusahaan," katanya.Khusus pembangunan pabrik pupuk urea dan amonia, perseroan masih menunggu kepastian pasokan gas dari Exxon, Cepu.Ia menuturkan pembiayaan investasi pada tahun ini akan dibiayai dari kas internal dan pinjaman perbankan dengan komposisi 30:70 persen."Sejauh ini, kami belum berencana menerbitkan obligasi, sehingga masih mengandalkan internal dan pinjaman perbankan karena lebih kompetitif," tegasnya.Pada tahun 2010 perusahaan menargetkan kapasitas produksi mencapai 4,2 juta ton.Meski begitu, ujarnya, pendapatan perusahaan pada 2009 lebih rendah dibandingkan tahun 2008 yang mencapai Rp14 triliun.Penurunan terutama dipicu adanya penurunan harga pupuk meski dari sisi produksi mengalami kenaikan.(*/aj)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak Perda Hambat Masuki FTA
Redaktur : Auri Jaya