Petrokimia Gresik Jalin Kerja Sama Dengan Fakultas Kehutanan UGM

Kamis, 14 November 2019 – 21:30 WIB
Dekan FKT UGM Budiadi (kanan) dan Direktur Utama Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi kiri) saat menjalin MoU di Gresik, Jawa Timur, Kamis (14/11). Foto dok Petrokimia Gresik

jpnn.com, GRESIK - Petrokimia Gresik, perusahaan solusi agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, menjalin kerja sama penelitian penanaman rehabilitasi lahan industri dengan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (FKT UGM). 

Kerja sama tersebut dituangkan melalui Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Dekan FKT UGM Budiadi dan Direktur Utama Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi di Gresik, Jawa Timur, Kamis (14/11).

BACA JUGA: Petrokimia Gresik Gencarkan Sosialisasi Pupuk Organik Jelang Musim Tanam

Rahmad menjelaskan kerja sama ini berkaitan dengan penanaman vegetasi secara intensif pada lahan industri di Petrokimia Gresik.

"Peningkatan kualitas lingkungan di perusahaan industri manufaktur seperti Petrokimia Gresik menjadi sangat penting, apalagi keberadaan perusahaan memiliki luas lahan lebih dari 500 hektar dan berdampingan langsung dengan pemukiman warga," ujarnya.

BACA JUGA: Dirut Petrokimia Gresik Akui Pernah Nyaleg Bareng Bowo Sidik

Selain menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan, kerja sama ini juga mendukung upaya perusahaan dalam pencapaian predikat Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Rahmad berharap apa yang telah direncanakan dan dikerjakan Petrokimia Gresik dapat menjadi modal untuk mencapai Proper Emas di tahun 2022. Adapun untuk dapat meraih Proper Emas, perusahaan harus mendapat predikat Proper Hijau tiga kali berturut-turut terlebih dahulu.

BACA JUGA: KLHK Lakukan Revisi Rencana Kerja Kehutanan Tingkat Nasional

“Pencapaian proper adalah salah satu bukti keberhasilan perusahaan dalam mengelola lingkungan sekitar. Karenanya, kami berkomitmen untuk terus meningkatkan pengelolaan kualitas lingkungan di sekitar perusahaan sebagai upaya tumbuh dan berkembang bersama masyarakat,” imbuh Rahmad.

Sementara itu, Fakultas Kehutanan UGM ditunjuk sebagai mitra dalam kerja sama ini karena telah memiliki portofolio yang mumpuni dalam membantu sejumlah industri meningkatkan kualitas lingkungannya.

Kerja sama dengan Fakultas Kehutanan UGM ini diharapkan dapat menjadi  contoh model riset bersama antara industri dengan perguruan tinggi dalam meningkatkan penyerapan teknologi yang dihasilkan akademisi di Indonesia, sekaligus memperkaya riset perguruan tinggi yang menjawab kebutuhan industri.

"Kerja sama ini memiliki manfaat ganda. Selain untuk menjaga kualitas lingkungan di Petrokimia Gresik guna mendukung capaian Proper Hijau, kerja sama ini juga menjadi wadah penyerapan teknologi dari riset perguruan tinggi, sehingga memotivasi para akademisi untuk memperkaya riset sebagai solusi  kebutuhan industri," tutup Rahmad.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler