jpnn.com, GRESIK - Petrokimia Gresik memperluas Area Uji Aplikasi Produk Riset seluas 1,4 hektare di komplek Kebun Percobaan, Gresik, Senin (17/8).
Perluasan lahan itu akan menunjukkan arah pengembangan Petrokimia Gresik ke depan, sebagai perusahaan berbasis riset.
BACA JUGA: Petrokimia Gresik Bantu Penelitian Deteksi Virus Penyebab Covid-19
Hal itu guna menghasilkan produk dan pelayanan, solusi agroindustri pertanian berkelanjutan.
Menurut Dirut Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi, peresmian yang berbarengan dengan peringatan HUT ke-75 Republik Indonesia itu, menjadi wujud implementasi nasionalisme perusahaan.
BACA JUGA: Petrokimia Gresik Genjot Produktivitas Pertanian di Gorontalo, Hasilnya Memuaskan
“Jika setiap tantangan atau permasalahan tersebut dapat kami hadirkan solusinya, hal ini akan mendukung terwujudnya ketahanan pangan nasional, pertanian yang berkelanjutan, serta daya saing bangsa,” ujar Rahmad dalam keterangan resmi.
Dari peresmian lahan itu, luas area riset dan kebun percobaan Petrokimia Gresik menjadi sekitar 7,5 hektar.
BACA JUGA: Ikhtiar Rahmad Pribadi Lakukan Transformasi Bisnis Petrokimia Gresik
Terdiri dari lima hektar kebun percobaan, dan 2,5 hektar area perkantoran.
Di dalamnya, ada delapan unit laboratorium, dan sejumlah mini plant produk pengembangan.
Selain itu, perluasan area riset juga sejalan dengan salah satu kunci keberhasilan transformasi bisnis Petrokimia Gresik.
Yaitu, melahirkan gagasan baru memperkaya diversifikasi produk, agar mampu menjadi market leader di ranah agroindustri nasional.
Di lahan riset itu ada tambahan fasilitas baru. Mulai dari rumah kaca, dua unit screen house, kolam ikan, pertanian hidroponik, area ternak, area tanaman pangan (padi) yang terdiri dari tiga jenis (padi Basmati, padi untuk lahan rawa, padi Japonica), area tanaman hortikultura dan tanaman buah.
“Kami ingin meningkatkan kemampuan dan memperluas kapasitas kami dalam riset dan pengembangan teknologi budidaya pertanian,” ujar Rahmad.
Perluasan lahan riset itu juga dapat menjadi sarana agroekowisata bagi masyarakat sekitar.
Pengunjung dapat menikmati suasana kebun di tengah padatnya kota industri Gresik, sekaligus memperoleh edukasi mengenai budidaya pertanian.
Masyarakat juga dapat merasakan pengalaman baru, serta memperoleh pengetahuan secara langsung tentang beternak unggas, ruminansia (hewan pemamah biak), dan ikan.
Pengunjung pun juga bisa merasakan sensasi memetik buah atau sayuran segar secara langsung.
“Semua komoditas tersebut, baik tanaman maupun hewan ternak dibudidayakan dengan menggunakan produk unggulan Petrokimia Gresik,” terang Rahmad.
Lebih lanjut ia menambahkan, di proyek itu juga ada pendirian Mustikarasa Cafe dan Resto.
Rahmad menyebut itu sebagai bentuk penghargaan Petrokimia Gresik, terhadap Sang Proklamator Kemeredekaan Republik Indonesia Bung Karno. Sebab, Mustikarasa berasal dari judul buku karya presiden pertama Indonesia. (rdo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha