jpnn.com - JPNN.com – Kinerja PT Petrokimia Gresik sepanjang 2016 ditutup dengan sangat manis.
Perseroan pelat merah itu berhasil merealisasi sejumlah target produksi serta penjualan sesuai dengan rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP).
BACA JUGA: Genjot Industri Pariwisata agar Perekonomian Membaik
Menurut Dirut Petrokimia Gresik Nugroho Christijanto, produksi pupuk hingga akhir Desember ini diproyeksi mencapai 95 persen dari RKAP 2016.
Sementara itu, produksi nonpupuk seperti amonia, asam sulfat, asam fosfat, dan gypsum hingga akhir tahun diproyeksi mencapai 121 persen dari RKAP.
BACA JUGA: Jelang Tahun Baru, Harga Beras Langsung Naik
Hingga akhir Desember 2016, kuantum penjualan pupuk diproyeksikan mencapai 97 persen dari RKAP 2016.
”Kuantum penjualan nonpupuk hingga akhir Desember diproyeksi mencapai 79 persen dari RKAP 2016,” tuturnya di sela-sela tasyakuran dengan masyarakat Gresik kemarin.
BACA JUGA: Jadwal Perjalanan KRL Feeder Nambo-Depok Ditambah
Dari sisi nilai penjualan pupuk subsidi dan nonsubsidi, Petrokimia Gresik hingga akhir tahun ini mampu merealisasi 103 persen dari RKAP 2016.
Selain itu, laba komprehensif diproyeksikan mencapai 98 persen dari RKAP.
Sejumlah kinerja utama perseroan memang tidak tercapai karena kondisi perekonomian nasional dan global.
Di antaranya, penurunan harga komoditas dunia yang berdampak pada penjualan pupuk maupun nonpupuk.
Selain itu, harga gas yang kurang kompetitif jika dibandingkan dengan harga gas di regional ASEAN.
”Upaya yang kami tempuh, antara lain, melakukan pengadaan bahan baku jangka panjang dan multi-source, efisiensi biaya produksi, memperluas pangsa pasar pupuk komersial dan nonpupuk, serta mencari sumber alternatif pasokan gas dengan harga yang kompetitif,” tambahnya. (agf/c16/noe)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Realisasi Investasi Tembus Rp 5,96 Triliun
Redaktur & Reporter : Ragil