Petualangan Luka Doncic di Olimpiade Tokyo 2020 Berakhir Pilu

Sabtu, 07 Agustus 2021 – 23:41 WIB
Bintang Slovenia Luka Doncic. Foto: Twitter@NBA

jpnn.com, JAKARTA - Slovenia gagal meraih medali perunggu usai kalah dari Australia di babak perebutan medali perunggu cabang olahraga bola basket beregu putra Olimpiade Tokyo 2020.

Bertanding di Saitama Super Arena, Sabtu (7/8) WIB, Luka Doncic dan kolega dikalahkan dengan skor 107-93 dari Australia. Pada laga tersebut, Doncic finis dengan torehan 22 angka, delapan rebound dan tujuh assist.

BACA JUGA: Bripka ES Dipecat Secara Tidak Hormat, AKBP Heru Beri Tanda Silang pada Fotonya

Usai laga, Doncic mengaku bangga dengan perjuangan teman-temannya yang dalam debut perdana tampil di ajang Olimpiade mampu menembus empat besar.

"Ini jelas tidak mudah. Kami telah berjuang sampai akhir. Betapa menyenangkan bagi negara saya bisa tampil di Olimpiade untuk pertama bagi kami. Saya sangat bangga dengan kawan-kawan saya” ungkap Doncic.

BACA JUGA: Info Terkini dari Kombes Hadi Soal Kasus Tewasnya Bripka Joko Albar

Dalam perebutan medali perunggu, pemain Australia Patty Mills tampil apik dengan torehan 42 angka dan sembilan assist. Persentase tembakannya pada laga ini bahkan menyentuh angka 48%.

Meskipun pulang dengan tangan hampa, Doncic tampil luar biasa di Olimpiade Tokyo 2020. Luka Doncic mencatat rataan 23 poin per pertandingan. Bukan itu saja, dalam pertandingan perdananya di Tokyo 2020 menghadapi Argentina. Pemain asal tim Dallas Mavericks itu bahkan mencetak 48 poin.

BACA JUGA: Brasil Raih Emas Sepak Bola Putra Usai Kalahkan Spanyol

Magis Luka Doncic berlanjut kala dirinya mencatatkan triple double di laga semifinal menghadapi Prancis dengan raihan 16 poin, sepuluh rebound dan 18 assist.

Walaupun belum mampu membawa negaranya lolos ke final, catatan itu membuat Doncic menyamai prestasi Lebron James yang juga mengukir rekor serupa di Olimpiade London 2012.

Dalam usianya baru 22 tahun, Doncic mampu membawa Slovenia melangkah jauh di gelaran Olimpiade. Bahkan sebelum dikalahkan Prancis di partai semifinal, Slovenia mencatatkan rekor belum pernah kalah sebanyak 17 kali ketika Doncic bermain.

Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga Doncic untuk bisa berprestasi bersama Slovenia di ajang Olimpiade Paris di tahun 2024 mendatang.

BACA JUGA: Mbak Farida Setiap Hari Buka Warung Sayur, Ternyata Cuma Kedok Belaka

Dengan skuad yang menjanjikan, bukan tidak mungkin empat tahun mendatang Slovenia bisa menjadi pesaing kuat Amerika Serikat meraih medali emas Olimpiade. (olympic/mcr16/jpnn)


Redaktur : Budi
Reporter : Muhammad Naufal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler