jpnn.com, MEDAN - Seorang anggota polisi bernama Bripka Joko Albar tewas akibat dikeroyok warga karena dituding merampas sepeda motor milik seorang wanita. Polda Sumatera Utara hingga kini masih terus mendalami kasus tersebut.
“Kami tengah mendalami kasus anggota polisi yang diduga menjadi korban main hakim sendiri ini," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi di Medan, Jumat (6/8).
BACA JUGA: 19 Napi dari Lampung Dipindah ke Nusakambangan, Mata Ditutup, Tangan Diborgol, Lihat
Namun demikian sampai saat ini pihak keluarga belum membuat pengaduan terkait aksi kekerasan yang dilakukan sekelompok masyarakat itu.
"Untuk kasus dugaan perampasan sepeda motor, antara korban dengan pemilik kendaraan telah sepakat membuat surat pernyataan perdamaian," ujarnya.
BACA JUGA: Mbak Santi Meregang Nyawa Usai Tenggak Obat Terlarang
Wahyudi mengatakan, meninggalnya korban setelah menjalani perawatan serius selama dua pekan di rumah sakit. Sejak kejadian kondisi Bripka Joko tidak sadarkan diri sampai akhirnya meninggal dunia.
"Petugas kepolisian sudah memeriksa sejumlah saksi atas dugaan perampasan sepeda motor tersebut," katanya.
BACA JUGA: Bripka ES Dipecat Secara Tidak Hormat, AKBP Heru Beri Tanda Silang pada Fotonya
Bripka Joko Albar babak belur dihajar massa di Desa Pasar V Kebun Kelapa, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
BACA JUGA: Mbak Farida Setiap Hari Buka Warung Sayur, Ternyata Cuma Kedok Belaka
Korban yang bertugas di jajaran Polda Sumut diamuk masyarakat karena dituding merampas sepeda motor Honda Vario BK 4342 MBD yang dikendarai Winda Lestari, 17, warga Jalan Cinta Rakyat, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi