jpnn.com, GUNUNG KIDUL - Petugas dari Polres Gunung Kidul, Yogyakarta mengadang dan memaksa ratusan pengendara yang akan berlibur di kawasan pantai untuk putar balik.
Langkah mengadang wisatawan itu dilakukan lantaran seluruh lokasi wisata di wilayah Gunung Kidul masih tutup sementara hingga 13 September.
BACA JUGA: Ambulans Melintas Saat Ganjil Genap di Puncak, Petugas Curiga, Alamak
Kasat Lantas Polres Gunung Kidul AKP Martinus Sakti Gif Riyanto mengatakan polisi memutar balik ratusan kendaraan di dua titik penyekatan di Simpang Mulo (Wonosari) dan Simpang Singkil (Paliyan.)
"Berdasarkan data yang masuk, dari hasil penyekatan kendaraan wisatawan yang akan berlibur, dari pagi sampai siang ada sekitar 200-an kendaraan baik roda dua dan empat yang harus putar balik," kata AKP Martinus.
BACA JUGA: Rocky Gerung Bakal Digusur, Ruhut Sitompul: 100 buat Sentul City
Selain meminta kendaraan wisatawan putar balik, polisi juga mengedukasi joki yang biasa membawa masuk wisatawan ke lokasi wisata pantai.
"Kami juga memberikan peringatan kepada penyedia jasa joki kendaraan wisatawan supaya mematuhi PPKM Level 3 sampai ada izin pembukaan objek wisata," ucapnya.
BACA JUGA: Ruhut Membandingkan Anies Tercebur ke Got dengan Jokowi Masuk Selokan, Lantas Tertawa
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunung Kidul Harry Sukmono membenarkan dua hari terakhir ada ribuan wisatawan yang memaksa masuk ke objek wisata, khususnya di kawasan pantai.
Namun, petugas retribusi dan Polres Gunung Kidul menghalau kendaraan mereka, dengan meminta putar balik.
"Dari laporan petugas di lapangan banyak yang harus diputar balik, bahkan ada yang menggunakan bus. Kami mengharapkan wisatawan untuk bersabar sampai ada kebijakan pembukaan objek wisata," ujar dia.
Harry mengakui sampai saat ini pihaknya belum mendapat instruksi dari Pemda DIY untuk melakukan uji coba pembukaan lokasi wisata.
Di DIY sendiri hanya ada tiga lokasi yang melaksanakan uji coba tersebut, yakni kawasan Hutan Pinus Mangunan (Bantul), GL Zoo (Kota Yogyakarta), dan Ratu Boko (Sleman).
"Sampai saat ini, kami belum dapat melakukan uji coba pembukaan objek wisata. Kami menunggu kebijakan Pemda DIY," tandas Harry. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam