Petugas Damkar Jakbar Sering Diancam Golok

Selasa, 27 September 2011 – 01:11 WIB

PEMADAM Kebakaran (Damkar) dan Penanggulangan Bencana (PB) Jakarta Barat menyatakan siaga satu terhadap kemungkinan banjir siklus lima tahunan serta pemadaman kebakaranUntuk itu, kegiatan mengantisipasi bencana tersebut gencar dilakukan

BACA JUGA: Setahun, DPRD Bogor 15 Kali Rapat di Jakarta

Termasuk mengantisipasi tantangan dalam tugas di lapangan


Kasudin Damkar dan PB Jakarta Barat Endang Chaerudin mengungkapkan, untuk mengantisipasi musibah kebakaran, pihaknya menempuh berbagai upaya

BACA JUGA: Pengelolaan Parkir Kian Buruk

Antara lain, melakukan gladi rencana operasi daerah padat hunian, penyuluhan kepada masyarakat serta memberikan sarana pemadam kebakaran kepada masyarakat seperti tabung pemadam api, motor pompa dan alarm.

Masyarakat perlu diberi penyuluhan karena petugas sering menghadapi kendala saat tugas pemadaman di areal padat hunian
Jangankan untuk memadamkan api, selang pemadam biasanya direbut oleh warga

BACA JUGA: Bom di Solo, Bogor Siaga Satu

"Namanya warga panik, yang disemprot tidak tepat sasaranKami tidak bisa berbuat banyak karena dihadang golok," pungkasnya

Dijelaskannya pula, pada 2011, jumlah total kebakaran ada 156 kasus, sementara pada 2010 mencapai 166 kasus"Artinya dalam periode yang sama, peristiwa kebakaran tahun 2011 mengalami penurunan hingga mencapai 10 kasus dibanding tahun 2010," ungkap Endang

Namun dari banyak kasus kebakaran, hubungan arus pendek listrik menduduki peringkat pertama penyebab kebakaran yang mencapai 99 kasusMenyusul penyebab dari kompor 18 kasus, akibat rokok 16 kasus, lampu dan lilin 12 kasus, serta petasan juga kembang api 10 kasus

Sedangkan bangunan perumahan yang terbakar mencapai 603, bangunan umum dan perdagangan 56 bangunan, bangunan industri 19 bangunan, hingga kendaraan 15Sedangkan untuk korban yang meninggal satu orang dan empat orang lainnya mengalami luka

"Meskipun jumlah kasusnya lebih rendah tapi kerugian material akibat kebakaran tahun ini lebih tinggi saat ini mencapai total Rp 9,5 miliarSedangkan tahun 2010 hanya Rp 70 miliar," terangnya

Endang menyebut, kendala petugas pemadam yang lain yaitu tidak tersedianya sumber air di areal-areal tertentuSalah satunya yaitu tidak berfungsinya hydrant sebagaimana mestinya(dni)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Foke Minta Ancol Lakukan Investigasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler