Petugas Dishub Takut Menghadapi Preman Tanah Abang

Selasa, 11 Februari 2014 – 17:39 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Angkot-angkot yang sembarangan ngetem membuat kasawan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat kini kembali ruwet. Padahal kondisi jalanan di sana tak begitu lebar. Begitu ada angkot yang berhenti untuk menurunkan atau menunggu penumpang, buntutnya mobil-mobil yang dibelakangnya tak bisa melintas.

Para petugas Dinas Perhubungan yang ditugaskan untuk menertibkan para sopir angkot yang sembarangan itu sepertinya tak banyak membuat perubahan. 

BACA JUGA: Kawasan Tanah Abang Kembali Semrawut

Ternyata, para petugas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat itu tak kuasa mengahadapi preman-preman Tanah Abang yang ternyata menarik uang dari para sopir angkot itu. 

Salah seorang petugas Dishub Jakpus di pos Blok G saat ditemui Jawa Pos Metropolitan mengatakan dirinya tak berani menindak para sopir angkot itu karena ada preman yang menjadi backing angkot. 

BACA JUGA: Delapan Gardu Masih Padam

"Premannya lebih galak dari saya. Jadi setiap kali angkot ngetem, sopir itu memberikan uang Rp 5 ribu ke preman itu," kata dia. 

Berdasarkan pantauan di lapangan, selain angkutan umum, kemacetan diperparah kehadiran tukang ojek yang juga mangkal sembarangan. Bahkan beberapa PKL juga mulai kembali berjualan di pinggir jalan. (gum/hen/mas)   

BACA JUGA: Amankan Pemilu, Polda Diguyur Rp 107 Miliar

BACA ARTIKEL LAINNYA... Banjir Surut, Rumah Warga Kampung Pulo Rusak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler