jpnn.com, JAKARTA - Satgas Penanganan Covid-19 memutuskan untuk mengisolasi Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran pada Jumat (17/12).
Rumah sakit itu diisolasi selama tujuh hari ke depan.
BACA JUGA: Satgas Covid-19 Minta Pihak Gereja Lakukan Hal Ini
“Perkembangan situasi terakhir menjadikan pemerintah harus bertindak cepat mencegah terjadinya transmisi lokal virus varian Omicron. Isolasi RSDC adalah langkah yang diharapkan efektif untuk tujuan tersebut,” kata Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letnan Jenderal Suharyanto dalam siaran pers, Jumat (17/12).
Satgas mengisolasi RSDC Wisma Atlet Kemayoran setelah dideteksinya kasus pertama Omicron yang menimpa petugas kebersihan inisial N.
BACA JUGA: Bersiap Ekspansi Bisnis, Bank BTN Buka Kantor Cabang Syariah di Bengkulu
Selain itu, keputusan isolasi itu berdasarkan rapat koordinasi dengan Penanggung Jawab PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, TNI, dan Satgas Penanganan Covid-19.
Kementerian dan lembaga terkait pun diajak mengikuti rapat teknis.
BACA JUGA: Alur Masuknya Omicron Tak Jelas, Pemerintah Perlu Bentuk Tim Khusus
RSDC Wisma Atlet Kemayoran merupakan rumah sakit khusus untuk merawat pasien Covid-19 sejak pandemi melanda Indonesia pada pertengahan Maret 2020.
Dalam beberapa pekan terakhir, beberapa tower rumah sakit ini difungsikan sebagai tempat karantina pelaku perjalanan internasional, melengkapi Wisma Atlet Pademangan.
Suharyanto mengatakan, pemerintah juga membuka Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, untuk tempat cadangan karantina terpusat bagi PMI, pelajar, mahasiswa, dan ASN.
“Rusun Nagrak memiliki kapasitas lebih dari 4 ribu tempat tidur. Dua hari lalu, saya sudah mengecek kesiapannya," jelas dia.
Eks Pangdam Brawijaya itu menyatakan selama tenaga kesehatan di RSDC Wisma Atlet Kemayoran menjalani isolasi, maka pelaksanaan karantina di Rusun Nagrak akan didukung Dinas Kesehatan Jakarta.
Mantan Komandan Paspampres itu juga meminta bagi pasien yang sudah selesai masa karantina di Tower 4 RSDC Wisma Atlet, selama 14 hari ke belakang, untuk terus memantau kondisi kesehatan. Apabila terjadi gejala segera laporkan kepada puskesmas di wilayahnya.
“Saya mengimbau masyarakat tidak panik, tetapi tetap waspada dengan memperketat protokol kesehatan, segera melakukan vaksinasi, dan menghadapi Natal dan Tahun Baru dengan mengurangi mobilitas,” tuturnya.(tan/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur : Yessy
Reporter : Fathan Sinaga