Petugas PPK Meninggal di Hotel, Sang Rekan Ungkap Banyak Kejanggalan, Apa Itu?

Minggu, 17 Desember 2023 – 11:00 WIB
Kapolsek Rappocini Ajun Komisaris Polisi (AKP) Muhammad Yusuf menyaksikan proses pemeriksaan tim Inafis Polrestabes sebelum mengevakuasi jenazah korban Yusri Hafid yang meninggal dunia di kamar hotel Four Poin by Sheraton Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (16/12/2023). ANTARA/HO-Dokumentasi

jpnn.com, MAKASSAR - Yusri Hafid, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Belopa Utara, Kabupaten Luwu, meninggal dunia di kamar Hotel Four Poin by Sheraton usai mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (17/12).

Pria berusia 37 tahun diduga mengalami kelelahan.

BACA JUGA: Petugas PPK Kabupaten Luwu Meninggal Usai Mengikuti Bimtek di Makassar

"Benar, ada penemuan mayat di hotel di mana untuk kegiatan. Namun pada saat magrib tadi kami dikabari pihak hotel untuk mengecek kamar korban," ujar Kapolsek Rappocini AKP Muhammad Yusuf, Sabtu (16/12) malam.

Seusai memastikan ada korban meninggal di hotel tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) beserta tim Inafis Polrestabes Makassar untuk melaksanakan pengecekan selanjutnya dievakuasi ke Rumah Sakit Bayangkara.

BACA JUGA: Jalin dan Netzme Dukung Dinas PPKUKM DKI Jakarta Mendorong Digitalisasi UMKM

"Saat ini mayat di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan. Dia (korban) bekerja untuk KPU Luwu. Jadwal kegiatannya 15 dan 16. Dia datang bersama teman-temannya. Tidak ada tanda-tanda lain atau kekerasan," ucapnya.

Dikonfirmasi terpisah, rekan korban Kemal menceritakan awalnya korban mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis, Rapat Koordinasi Persiapan Pembentukan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk Pemilu 2024 Tingkat PPS dan PPK se-Kabupaten Luwu.

BACA JUGA: Kemayoran Fit and Fun Hadir Memeriahkan HUT ke-38 PPKK

"Ada Bimtek, awalnya di hotel sebelah. Tetapi pindah ke sini. Di sini, mulai simpang siur, kan, biasanya itu dalam satu kamar itu dua orang. Ini dia sendiri. Informasi yang saya dapat dari temannya, dari yang ikut Bimtek, dia sendiri, pada saat jam 12.00 Wita, kan, harusnya sudah check out," tutur Kemal.

Setelah rekannya semua ke luar lebih awal usai cek out dari hotel, korban belum keluar sehingga dicari dan belum ketemu. Sebab, acara kegiatan sudah selesai kemarin, Jumat (15/12).

"Ini acara dari kemarin. Ini sudah selesai. Ada anak-anak yang cek tadi sore pukul 16.00 Wita, katanya resepsionis sudah cek out semua. Itu pihak hotel yang bilang. Baru kita dapat informasi (meninggal) sudah masuk magrib," ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, anggota KPU Luwu Adly Aqsha menyatakan posisinya almarhum hanya beristirahat di Hotel Sheraton. Karena, instruksi pukul 10.00 Wita sudah harus check out dari hotel dan harus berangkat ke Kabupaten Luwu karena bus sudah menunggu keberangkatan rombongan.

"Dia (almarhum) sempat sarapan pagi, menurut Ibu Yos anggota PPK Lamasi, sempat sarapan pagi jam 6.30 Wita. Saya sudah habis salat subuh tidur lagi, nanti jam 9.00 Wita saya turun sarapan. Teman-teman sudah siap berangkat ke Luwu, sudah ada bus," kata komisioner yang membidangi Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi menceritakan.

Saat ditanyakan apakah korban punya riwayat penyakit saat mengikuti Bimtek tersebut, kata Aldy, untuk riwayat penyakitnya kurang diketahui, tetapi pekan lalu sebelum berangkat Bimtek ada kegiatan lain karena bersangkutan menjabat Sekretaris PSSI Luwu.

"Jadi, sementara ada turnamen di Belopa sebelum berangkat ke Makassar. Mungkin dia (korban) kecapean. Dia sempat suapi saya kue, karena acara kecil-kecilan, karena masa tugas saya mau berakhir," ucapnya. (Antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sambut Jakarta Fair 2023, PPK Kemayoran Optimalisasi Keaman dan Nyaman


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
PPK   Makassar   Petugas PPK   Meninggal  

Terpopuler