BACA JUGA: 300 Rumah Semi Permanen Ludes Terbakar
Akibatnya, lima unit truk sampah asal DKI Jakarta dimintai bantuan untuk mengangkut tumpukan yang berserakan itu untuk diangkut ke TPA Bantar Gebang, Kota Bekasi.Hadi (30), salah seorang sopir truk milik PT Godang Tua Jaya dari Bantar Gebang mengatakan hanya disuruh perusahaannya datang ke Kota Tangsel guna mengangkut sampah
BACA JUGA: Pajak Warteg Bisa Diterapkan Bekasi
Dia juga mengaku hanya dibayar Rp 50 ribu untuk mengangkut sampah dari kota tersebut.Akibat mogoknya pekerja dan sopir truk sampah itu, membuat wilayah yang berbatasan dengan DKI Jakarta itu kumuh
BACA JUGA: PJTKI Ilegal Marak di Depok
Itu terlihat sejak empat hari belakangan di sepanjang Jalan Ciputat Raya hingga Jalan Ir Juanda, Jalan Dewi Sartika hingga Jalan Otista, Kecamatan Ciputat.Bukan itu saja, sampah juga menumpuk di sepanjang Jalan Raya Serpong, Kecamatan SerpongTermasuk juga di ruas Jalan Raya Siliwangi, Kecamatan Pamulang, sampai Jalan Graha Raya Bintaro, Kecamatan Pondok ArenSampah-sampah tersebut terbungkus plastik dan diletakkan di tengah pembatas trotoar jalan.
Plt Kepala Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Tangsel Joko Suryanto mengakui aksi mogok sopir truk pengangkut sampah tersebutDia juga mengatakan, aksi mogok kerja itu sudah terjadi sejak Jumat (3/12) laluAkibatnya, sampah warga tidak terangkut.
"Saya juga tidak tahu alasan apa yang membuat para sopir mogokSoal upah, sudah kami anggarkanUntuk antisipasi, kami telah datangkan 5 unit truk pengangkut sampah dari Bantar GebangNamun, karena truk sampah milik Kota Tangsel tidak beroperasi, jadi sampah tidak bisa dipindahkan ke truk sampah asal DKI itu," ungkapnya saat dihubungi Indopos kemarin(kin/ito/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Foke Didesak Fokus Masalah Krusial
Redaktur : Tim Redaksi