jpnn.com - jpnn.com - Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) membantah ada anggotanya yang dijadikan saksi ahli kasus dugaan penistaan agama yang menyeret Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Kepala Humas PGI Jeirry Sumampouw mengatakan, pihaknya tidak pernah menerima panggilan resmi menjadi saksi ahli dalam kasus Habib Rizieq. Karenanya, ia merasa heran pihak Polda Metro Jaya yang menyatakan demikian.
BACA JUGA: Politikus PPP Juga Bersuara Keras Soal Pidato Bu Mega
"Tidak ada itu di PGI pusat. Mungkin di PGI DKI. Belum ada juga semacam laporan ke kami ada pemanggilan saksi. Makanya saya juga agak heran dengan pernyataan Polda Metro ya," kata Jeirry saat dikonfirmasi, Jmat (13/1).
Dia mempertanyakan sumber pernyataan bahwa PGI dijadikan saksi ahli Habib Rizieq.
BACA JUGA: Umat Islam Batam Gelar Demonstrasi Anti-Habib Rizieq
Pernyataan ini sendiri diklaim oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono.
"Jangan-jangan juga ada kekeliruan penulisan atau salah paham," terangnya.
BACA JUGA: Anggota FPI Diserang Ketika Sedang Makan..
Oleh karenanya, Jeirry meminta polisi agar mengklarifikasi pernyataannya itu. Sebab, ia tak mau organisasinya diklaim sepihak oleh polisi untuk menangani sebuah kasus.
"Itu yang harus diklarifikasi, makanya kalau ada namanya lebih baik. Kalau ada orang yang dipanggil yang dimaksud itu siapa oleh polda," tegas dia.
Sebelumnya diberitakan, polisi tengah fokus pada pemeriksaan saksi ahli agama Nasrani. Salah satunya dari Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia.
Argo selaku Kabid Humas Polda Metro Jaya mengatakan, dari keterangan anggota PGI itu pihaknya akan mengklarifikasi dengan sejumlah ahli dari bidang lain seperti IT dan pidana. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ralat dari Mendagri: FPI Sudah Terdaftar di Kemendagri
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga