Politikus PPP Juga Bersuara Keras Soal Pidato Bu Mega

Kamis, 12 Januari 2017 – 23:59 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat berpidato pada perayaan hari ulang tahun partainya yang ke-44 di JCC, Jakarta, Selasa (10/1). Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com - jpnn.com - Politikus PPP Habil Marati menyindir pidato Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang menyatakan tidak perlu jadi Arab untuk menjadi seorang muslim.

Menurutnya, dengan pernyataan itu Megawati memperlihatkan ketidakpahaman akan korelasi Islam dengan Arab. Megawati juga disebut tidak paham agama.

BACA JUGA: Sukun Goreng Bukti Warga Kepulauan Seribu Puas

"Megawati tidak paham agama dan tidak tahu beragama. Islam turun di tanah Arab dan pada orang Arab tapi Allah mengutus Nabi Muhammad bukan untuk mewakili orang Arab dan tanah Arab dalam kenabiannya. Nabi Muhammad mewakili seluruh umat manusia sepanjang zaman," jelas Habil kepada wartawan di Jakarta, Kamis (12/1).

Dia juga menyangkal keras pernyataan Megawati bahwa tuntutan umat Islam agar gubernur non aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dipenjara berlandaskan pada ideologi tertutup.

BACA JUGA: Habib Rizieq Ditunggu di Persidangan Ahok, Berani gak?

"Jadi kalau orang Islam menuntut Ahok untuk dipenjarakan karena menistakan Al Quran ini bukan budaya Arab dan ini pula bukan ideologi tertutup dan bukan pula dogma," kata Habil.

Mantan anggota DPR RI periode 1999-2010 itu menilai, Megawati hanya membacakan teks pidato yang disusun oleh tim partai.

BACA JUGA: Saksi Sidang Ahok Dinilai Tak Memenuhi Kualitas

"Megawati hanya baca teks saja. Dan sekaligus Megawati tidak mengerti Pancasila, di mana sila pertamanya adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Bisa dikatakan sekularisasi UUD 45 menjadi UUD 2002 adalah bertentangan dengan Pancasila. Artinya Megawati melecehkan dua sekaligus hal yang paling prinsipil yaitu agama dan Pancasila," jelas Habil. (wah/rmol) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Panas! Anak Buah Prabowo Tuding Bu Mega Menghasut Umat


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler