jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua PGRI Provinsi Riau Eko Wibowo mengapresiasi Panitia Seleksi Nasional Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun anggaran 2022.
Dia menilai, Panselnas CASN mulai dari tingkat pusat hingga provinsi, kabupaten/kota yang telah bekerja maksimal untuk menyukseskan seleksi ASN PPPK 2022.
BACA JUGA: Pengisian DRH PPPK Guru 2022, Koordinator Honorer K2 Bilang Ini Masalah Besar
Walaupun ada kekurangan di sana- sini, lanjutnya, tentu ini bisa jadi bahan evaluasi pengangkatan PPPK 2023 untuk mempertimbangkan para guru honorer tua.
Ekowi, sapaan akrabnya, mengungkapkan masih banyak guru honorer tidak ada penempatan sekolah induknya.
BACA JUGA: Lulus Pasca-sanggah PPPK Guru 2022 Tak Semua Happy, Dibayangi Bayar Ganti Rugi, Waduh
Selain itu, ada masalah nilai, padahal penilaian observasi seharusnya mendahulukan guru honorer yang tua.
"Kami memohon kepada Kemendikbudristek untuk membuka segera seleksi PPPK 2023 pada Juli mendatang," kata Ekowi kepada JPNN.com, Kamis (20/4).
BACA JUGA: Ini Alasan Kartika Satya Rajin Berbagi Informasi Seputar CPNS PPPK di YouTube
Dia juga meminta pemerintah.untuk memprioritaskan guru honorer yang sudah ikut tes dan lulus, tetapi tidak ada penempatan di.sekolah induknya.
Oleh karena itu, Ekowi berharap PPPK guru hasil seleksi 2023 tidak lagi yang ditempatkan di luar daerah.
Sebab, tidak semua guru bisa bertugas di sekolah yang lokasinya jauh dari rumahnya.
"Kami memohon Kemendikbudristek bisa menempatkan guru induk ke sekolah induk. Terutama para guru honorer yang sudah puluhan tahun mengajar di sekolah induk," terang Ketua ASN PPPK 2022 ini lagj.
Ekowi mengungkapkan cukup banyak guru honorer usia 54 tahun ke atas tidak lulus dalam seleksi PPPK 2022. Kelulusan didominasi guru muda.
Menurut tokoh muda Riau ini, hal tersebut terasa kurang adil.
Seharusnya, kata Ekowi, guru honorer tua didahulukan dalam penilaian observasi oleh Kepsek, guru senior, pengawas, kadis pendidikan, dan BKD.
Ekowi mejelaskan lebih lanjut Kemendikbudristek menyiapkan kuota PPPK guru 2023 sebanyak 600 ribu lebih.
Oleh karena itu, semua guru honorer, baik yang tidak bisa resume PPPK 2022, tidak dapat penempatan, segera diangkat langsung pada seleksi PPPK 2023.
"Pengangkatannya tanpa tes lagi agar masalah honorer cepat selesai," pungkasnya. (esy/jpnn)
Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Mesyia Muhammad