jpnn.com, JAKARTA - Dewan Pembina Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Dudung Nurullah Koswara mengungkapkan momen Idulfitri 2022 bersamaan dengan Hari Pendidikan Nasional (Hatdiknas), sebenarnya kode.
Kode dari Ilahi agar semua guru honorer terus diperhatikan dan segera mendapatkan perlakuan lebih istimewa dan dimartabatkan oleh pemerintah.
BACA JUGA: Ketum PGRI Ragu Revisi UU Sisdiknas Mengakomodasi Kepentingan Guru
Menurut Dudung, hari raya bagi guru honorer bukanlah Hari Raya Idulfitri semata. Hari Raya Idulfitri itu mainstream, setiap tahun diikuti.
"Namun, hari raya bagi entitas guru honorer adalah hari merayakan perubahan status," ujar Dudung kepada JPNN.com, Senin (2/5).
BACA JUGA: Viral Video Guru SMK Tampar Murid, Ketua PGRI Angkat Suara, Tegas!
Dia melanjutkan perubahan itu adalah status guru honorer berubah menjadi aparatur sipil negara (ASN) baik PNS maupun pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Itulah hari raya bagi guru honorer, yakni merayakan perubahan status.
Termasuk sejumlah guru honorer yang sudah lolos PPPK, sedang menunggu hari raya keluarnya SK.
BACA JUGA: 5 Tuntutan BKH PGRI kepada Pemerintah, Termasuk Soal Formasi PPPK Guru 2022
"Keluarnya SK bagi guru honorer adalah sebuah momen hari raya yang sebenarnya," ucapnya.
Dia kembali menegaskan, mengapa Hari Raya Idulfitri tahun ini berbarengan dengan Hardiknas, ada kode dari Ilahi pada pemerintah yang artinya hari raya bagi guru honorer adalah hari perubahan status. Pemerintah harus lebih memperhatikan entitas guru honorer.
"Plus guru honorer pun harus mengikuti apa yang pemerintah harapkan, yakni kompetensi," pungkas Dudung. (esy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Mesyia Muhammad