PGRI: Indonesia Kekurangan 947.945 Guru ASN, Seleksi PPPK Jangan Diulur!

Minggu, 31 Juli 2022 – 20:50 WIB
PB PGRI mendesak pemerintah mempercepat seleksi PPPK.. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah didesak segera menuntaskan pengangkatan honorer menjadi aparatur sipil negara (ASN).

Menurut Ketum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Unifah Rosyidi, saat ini, Indonesia sudah darurat guru ASN terutama PNS.

BACA JUGA: PGRI: Jangan Bebankan Gaji & Tunjangan PPPK di APBD, Seret, Honorer Jadi Korban

Sementara itu, rekrutmen pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang dialokasikan 1 juta orang belum terpenuhi dua tahun ini.

"Pemerintah jangan mengulur-ulur pengangkatan guru honorer menjadi ASN,. Seleksi PPPK 2022 jangan diulur-ulur lagi," kata Ketum PB PGRI Unifah Rosyidi di Jakarta, Jumat (29/7).

BACA JUGA: 7 Tuntutan PGRI, Pengangkatan PPPK & PNS dari Honorer, Sertikasi Guru hingga Insentif 

Dia menyebutkan hal tersebut merupakan salah satu hasil rapat koordinasi nasional PB PGRI pada 28 Juli.

PGRI mengingatkan pemerintah peningkatan kualitas sumber daya manusia memerlukan peran penting dunia pendidikan.

BACA JUGA: Honorer Dihapus, PGRI: Alokasikan Gaji & Tunjangan PPPK di APBN

Guru berperan sangat strategis dan sentral dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Profesi ini sangat penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

"Peran guru dalam mendidik anak bangsa tidak akan pernah tergantikan dengan mesin secanggih apa pun," tegasnya.

Hal tersebut menurut Unifah, sudah terbukti ketika pandemi Covid-19 menghantam dunia pendidikan. Guru dan siswa belajar dari rumah dengan pembelajaran jarak jauh selama hampir dua tahun. 

Dia memaparkan Indonesia mengalami darurat kekurangan guru. Hal itu bisa dilihat berdasarkan data yang pernah dirilis dalam RDP Komisi X DPR RI dengan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi  (Kemendikbudistek) tahun 2021 bahwa guru saat ini berjumlah 2.735.784. 

Dari jumlah tersebut sebanyak 1.226.460 merupakan guru PNS dan 1.509.324 bukan merupakan guru PNS. Khusus untuk sekolah negeri jumlah guru adalah 2.063.230 terdiri dari 1.236.112 (60%) guru PNS, 742.459 (36%) guru non-PNS, 63.264 (3%) guru CPNS, dan 34.954 (1%) guru PPPK. 

Jumlah itu kata Unifah, masih kurang dari kebutuhan seharusnya jumlah guru di sekolah negeri yang seharusnya berjumlah 2.268.716. Artinya, masih terjadi defisit guru sejumlah 947.945. 

Kondisi tersebut makin diperparah jika memprediksi jumlah guru yang pensiun antara 2022 sampai 2024 ini diperkirakan mencapai 222.081 guru dengan rata-rata 74.027 guru yang pensiun setiap tahunnya.

Belum lagi melihat kemungkinan guru-guru mengalami mutasi, bahkan wafat sebelum masuk usia pensiun membuat laju penurunan guru semakin menunjukan disparitas jumlah dan penyebaran yang kurang merata di seluruh Indonesia. 

"Jika ketersediaan guru mengalami kelambatan, bahkan tidak terpenuhi, maka bisa dipastikan akan terjadi stagnasi kualitas pendidikan di Indonesia," tegas Unifah Rosyidi. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
PGRI   PPPK   guru   Seleksi PPPK   Guru ASN  

Terpopuler