JAKARTA -- Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) diminta untuk tanggap terhadap maraknya permasalahan pungutan liar (pungli) yang terjadi di hampir semua sekolah negeri dan terjadi di setiap tahunnya.
“Dengan situasi seperti ini seharusnya pemerintah (Kemdiknas) harus tanggapPasalnya, ini sudah menjadi masalah klasik yang selalu terjadi di setiap tahun,” ungkap Ketua Umum Persatuan Guru Repubik Indonesia (PGRI) Sulistiyo ketika dihubungi telepon selularnya, Kamis (15/7)
Diakui, hingga saat ini memang banyak sekolah yang melakukan pungli dalam berbagai bentuk
BACA JUGA: Dana BOS Baru Tersalur Separoh
Yakni misalnya, dengan menjual buku ajar dan seragam sekolahBACA JUGA: Banyak Siswa Belum Tahu, UUD 1945 Sudah Direvisi
“Mungkin ada guru yang menjual bukuBACA JUGA: Awas, LKS jadi Ajang Pungli di Sekolah
Dia menegaskan berbagai kasus pungutan di sekolah negeri juga diketahui pemerintahTapi sayangnya pemerintah terkesan melakukan pembiaran. “Saya menyesalkan pemerintah membiarkan kejadian seperti ini terus berulangAkhirnya image guru juga menjadi jelek,” kata Sulistiyo.
Lebih lanjut Sulistyo menambahkan, banyaknya kelemahan dalam manajemen BOS menyebabkan sekolah kesulitanBuku sering terlambat datang atau buku tidak sesuai dengan kurikulum berjalanIni yang membuat sekolah kemudian meminta murid membeli buku paketMenurutnya banyak buku paket di Dinas menumpuk karena tidak sesuai kebutuhan(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 10 Mahasiswa Terima Beasiswa Kepemimpinan
Redaktur : Tim Redaksi