PHI Sebut Mampu Mereduksi Emisi GRK 2,4 Juta Pada 2020

Jumat, 03 September 2021 – 21:43 WIB
Pertamina Hulu Indonesia (PHI) menyatakan mampu menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 2,4 juta ekuivalen karbon dioksida. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) menyatakan mampu menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 2,4 juta ekuivalen karbon dioksida.

Hal itu merupakan hasil pengelolaan operasi minyak dan gas bumi ramah lingkungan sepanjang 2020.

BACA JUGA: Pertamina Bidik Reduksi Emisi Karbon 34 Ribu Ton per Tahun dari 5.000 PLTS GES

Manager HSSE Regional Kalimantan Benyamin Argubie mengatakan pihaknya berkomitmen untuk terus mengurangi dampak lingkungan akibat pembuangan emisi gas rumah kaca dari kegiatan operasi perusahaan.

"Kami tidak hanya berusaha mengurangi dampak lingkungan di wilayah Kalimantan saja, tetapi juga turut andil dalam mendukung kebijakan dan program pemerintah untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen pada tahun 2030 melalui penggunaan energi baru dan terbarukan," kata Benyamin dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (3/9).

BACA JUGA: Singgah ke Blok Rokan, Dekom Pertamina HR Cek Big Data hingga Tinjau Pengeboran

Sepanjang paruh pertama tahun ini, PHI telah mencatat penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 13 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Benyamin menjelaskan berbagai inisiatif yang dilakukan perusahaan sejalan dengan beberapa kegiatan yang diusung oleh Menteri ESDM untuk penurunan emisi gas rumah kaca.

BACA JUGA: Pertamina Selidiki Gelembung Gas yang Muncul di Lepas Pantai Kuala Idi

Pertama, perusahaan melakukan penghematan penggunaan bahan bakar avtur untuk kegiatan transportasi melalui optimasi penerbangan helikopter.

Kedua, perusahaan telah memperoleh sertifikat bangunan hijau untuk gedung Mahakam Training Centre (MTC) melalui berbagai penggunaan teknologi ramah lingkungan di dalam gedung yang mampu menurunkan beban emisi 7,45x10-8 ton karbon dioksida.

Ketiga, perusahaan mampu melakukan substitusi sumber energi bahan bakar solar di fasilitas pembangkit tenaga listrik. Selain itu, perusahaan juga melakukan efisiensi fasilitas solar power plant menggunakan natural gas flow.

Benyamin mengatakan seluruh inisiatif dan inovasi program yang sudah dijalankan akan terus dilakukan secara berkelanjutan sebagai wujud komitmen PHI untuk terus menjalankan kegiatan operasi migas yang selamat dan ramah lingkungan.

"Serta menghasilkan energi yang dibutuhkan untuk mendukung pembangunan Indonesia," ungkap Benyamin. 


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler