Philipina Pilih Laga di Kandang Garuda

Merasa Beruntung karena Timnas Punya Pemain ke-12

Jumat, 10 Desember 2010 – 06:50 WIB
TETAP DI GBK : Sekjen PSSI Nugraha Besoes saat mengumumkan kepada wartawan terkait dengan permintaannya badan sepak bola Philipina yang secara resmi meminta Stadion Gelora Bung Karno Jakarta menjadi laga kandang mereka saat menjamu Indonesia di Partai semifinal Piala AFF 2010 pada tanggal 16 Desember mendatang. Kesempatan ini menjadi keuntungan Indonesia karena akan berlaga di depan publiknya sendiri. Hal ini terjadi karena Philipina tidak memiliki Stadion yang memenuhi standar International. FOTO :CHARLIE.LOPULUA/INDOPOS

JAKARTA -- Peluang tim sepak bola Indonesia lolos ke final piala AFF (Federasi Sepak Bola Asia Tenggara ) semakin besarItu disebabkan Philipina yang menjadi lawan Indonesia pada laga semifinal 16 dan 19 Desember mendatang memilih Stadion Utma Gelora Bung Karno (SUGBK) sebagai kandang mereka

BACA JUGA: Cassano-Mutu Favorit, Mantan Pemenang Cuek

Keputusan dari AFF tersebut disampaikan secara langsung oleh Sekjen PSSI Nugraha Besoes dalam konferensi Pers di kantor PSSI, kemarin sore (9/12)
Dia menyatakan bahwa pihaknya mendapatkan kepastian setelah menerima surat dengan nomor AFF/Suzuki Cup (PMS)/dt.

Dalam surat itu, Indonesia bakal melakoni first leg semifinal dengan away terlebih dahulu pada 16 Desember walapun sebenarnya laga diselenggarakan di SUGBK

BACA JUGA: PB Perbasi Cari Ketum Baru

Nah, dua hari kemudian (19/12)  Indonesia baru akan bertindak sebagai tuan rumah pada second leg
Philipina sendiri tidak bisa menghelat pertandingan dinegaranya karena dianggap tidak memiliki Stadion yang layak oleh AFF untuk menggelar pertandingan internasional.  

"Walaupun sebenarnya ada dua opsi

BACA JUGA: Maresca Pilih ke Malaga

Ternyata, permintaan yang disampaikan langsung oleh presiden PFF (PSSI-nya Filipina) ke AFF untuk ber-home ground di Indonesia yang disetujui oleh AFF," katanya.

Menurut Nugraha, hal itu tentu sangat menguntungkan Indonesia karena bisa bertanding dihadapan publik sendiriKarena itu, dia berharap dukungan penonton yang datang langsung ke SUGBK akan semakin bertambahKendati mendapatkan keuntungan, pihak Panpel Indonesia juga harus menerima kompensasi lainMereka harus menanggung seluruh kebutuhan tim Filipina saat datang ke Indonesia

"Akomodasi, konsumsi, transportasi, dan Stadion semua yang menanggung kamiKarena itu, jatah penghasilan dari tiket menjadi milik Indonesia," papar pria yang akrab di sapa Kang Nug tersebut.

Terhitung, sejak berangkat pada 14 Desember hingga kembali pada 20 Desember, Phiilipina menjadi tanggung jawab IndonesiaSeandainya mereka berangkat pada 13 Desember atau pulang pada 21 Desember, maka pihak panpel tidak akan bertanggung jawab di luar tanggal yang disepakati dengan AFF.

Sementara itu, asisten pelatih tim nasional (timnas) Indonesia Widodo CPutro terlihat kaget mendengar kabar tersebut, Sebab, sebelumnya belum ada keputusan dari pihak AFFBagi dia, peluang untuk bisa melaju hingga ke partai puncak sedikit terbuka lebar"Pemain harus lebih termotivasi karena dapat dukungan penuh dari pemain ke-12Setidaknya kepercayaan diri semakin meningkat dan tak perlu terbebani," ujarnya.

Hanya, dia meminta pihak Indonesia harus tetap arif menyikapi keputusan tersebutDia tidak ingin malah timbul perasaan meremehkan dari para pemainnya melihat sejarah Filipina selama ini yang dianggap sebagai negara lemah dalam sepak bola.Dia yakin, kekuatan Filipina telah berbeda jauh dari tahun-tahun sebelumnya karena telah diperkuat beberapa pemain naturalisasi yang sempat belajar di eropa

"Lolos ke semifinal sudah menjadi buktiMereka memiliki pemain dengan mental dan pengalaman yang bagusAnak-anak tetap harus waspada," ujar mantan pemain Petrokimia Putra Gresik tersebut(aam)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tunggakan Gaji Persibo Baru Dibayar Separo


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler