jpnn.com - Pembangunan IKN di Kalimantan Timur berdampak pada pertumbuhan ekonomi di berbagai sector di daerah penyangga seperti Kota Balikpapan dan Samarinda.
Aktivitas pembangunan menumbuhkan permintaan yang tinggi terhadap lini bisnis perdagangan dan jasa. Termasuk di sektor perhotelan dan kuliner.
BACA JUGA: Menhub Budi Ungkap soal Transportasi Taksi Terbang di IKN, Oh Ternyata
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kalimantan Timur Sahmal Ruhip mendukung adanya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ia mengatakan pembangunan IKN menambah okupansi dan menghidupkan kegiatan bisnis maupun restoran di wilayah penyangga seperti Balikpapan dan Samarinda.
BACA JUGA: Mitsubishi L100 EV dan Fuso eCanter Resmi Beroperasi di IKN
"Bagus, jelas itu menambah okupansi dan kegiatan bisnis hotel dan restoran. Rumah makan menjamur di IKN sana. Rumah makan padang dan sari laut itu banyak dicari orang," kata Sahmal.
Sahmal mengungkapkan event besar yang diselenggarakan di IKN membuat restoran maupun hotel di daerah penyangga selalu penuh.
BACA JUGA: SIG & Kementerian PUPR Bersinergi Tingkatkan Kompetensi Tenaga Konstruksi di IKN
Bahkan beberapa permintaan tidak bisa dipenuhi karena permintaan yang terlalu tinggi.
"Pas hari H ada event di IKN, suka sulit terpenuhi karena permintaan begitu tinggi. Jadi luar biasa. Kegiatan ekonomi luar biasa. Kita support dan senang dengan adanya pembangunan IKN," ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan Sahmal, okupansi hotel di wilayah penyangga IKN mencapai angka tertinggi pada Agustus 2024.
"Hotel di sini okupansinya tertinggi di Indonesia untuk bulan Agustus. Hotel seperti di Jakarta dan Yogya untuk bulan Agustus ini tidak selalu full booking. Kalau di sini hamper seluruh hotel full booking," tandasnya. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif