Sepak bola juga dirayakan di negara yang lebih lekat dengan tradisi bola basket dan bisbol. Sang kepala negara ikut-ikutan kecanduan.
LAGA terakhir grup antara Amerika Serikat (AS) kontra Jerman yang berakhir dengan skor tipis 0-1, Jumat (27/6) dini hari Wita, meninggalkan banyak cerita. Di antaranya, kabar miring soal “main mata” antara pelatih AS Juergen Klinsmann dengan arsitek Jerman Joachim Loew agar Clint Dempsey cs bisa lolos ke babak selanjutnya.
Namun di balik kabar miring itu ada juga cerita apik. Duel penentu juara grup ini rupanya disaksikan langsung Presiden AS Barack Obama. Dia menyempatkan diri menyaksikan laga tersebut di dalam pesawat kepresidenan Air Force One, saat terbang dari Maryland ke Minnesota.
BACA JUGA: Delapan Kali Dipenjara, Susah Mendapat Kepercayaan Warga
Barry --julukan Obama-- seolah ingin menunjukkan bahwa pertandingan itu sangat penting bagi Negeri Paman Sam, terutama baginya. Dia juga ingin menyaksikan negaranya bisa berbicara banyak dalam ajang yang menyedot perhatian miliaran penghuni dunia tersebut.
“Kami memang tak sama seperti Jerman, Italia, Prancis, Argentina, atau Brasil. Tapi kami sekarang ada di antara mereka,” kata Obama, seperti dilaporkan ABC News.
BACA JUGA: Anwar Ujang, Kapten Timnas Era 70-an yang Terlupakan
Menurut dia, kompetisi olahraga tingkat internasional ini juga akan memengaruhi kebijakan luar negeri AS dengan cara yang halus. “Kami memiliki elemen kebijakan luar negeri, saya tak bisa sebutkan secara rinci sekarang, tapi telah terbentuk di antara ajang Piala Dunia ini,” kata pria yang pernah menikmati masa kecilnya di Jakarta tersebut.
Tentu Obama tidak ingin melewatkan laga timnas-nya. Sebab, pertandingan sebelumnya saat AS melawan Portugal, disaksikan 25 juta pasang mata melalui televisi. Kendati belum ada data resmi, angka itu diklaim melebihi jumlah penonton layar kaca dua olahraga terpopuler di AS, final NBA dan Baseball World Series. Sekaligus, pertandingan Piala Dunia dengan jumlah penonton televisi terbanyak sepanjang sejarah tim sepak bola Amerika.
BACA JUGA: Danar, Keliling 923 Kampung dengan Motor Demi Penyuluhan Antinarkoba
Fenomena itu --salah satunya-- tak lepas dari usaha Klinsmann. Dia menulis surat di akun Twitter resmi timnas AS, @ussoccer. Pria Jerman itu meminta agar masyarakat Amerika mendukung timnas sepak bolanya dengan meluangkan waktu untuk menonton setiap pertandingan mereka.
Niat Klinsmann berbuah manis. Gubernur New York Andrew Cuomo salah satu yang merespons surat itu. Cuomo membuat izin baru, agar seluruh warga New York memperpanjang jam istirahat mereka guna menyaksikan setiap laga tim kebanggaannya.
Walhasil, tidak hanya Obama. Performa AS di Brasil juga “dirayakan” Wall Street. Aktivitas pasar saham AS itu dikabarkan sempat lesu dan turun sekitar 10 persen selama laga AS kontra Jerman. Melemahnya pasar saham jelas ikut dipengaruhi waktu pertandingan siang hari; bertepatan dengan waktu makan siang.
Timnas AS akhirnya memang kalah dari Jerman dalam pertandingan di Arena Pernambuco, Recife, tersebut. Namun, mereka tetap lolos ke babak 16 besar.
Fans The Yanks --julukan lain tim AS-- tumpah ke jalan-jalan kota besar untuk merayakan keberhasilan itu. Massa memadati jalan di Washington, Hermosa Beach di luar Los Angeles, dan di Chicago Grant Park.
“Ini cukup mengesankan, mengingat kami bukan negara sepak bola sama sekali,” kata seorang fans AS, Zach Fuhr dilansir dari AFP. “Kami telah melebihi harapan, mengingat AS berada dalam grup maut,” lanjut pendukung asal Los Angeles itu.
Brasil 2014 ini adalah kali ketiga bagi Amerika lolos ke babak 16 besar, setelah edisi 1994 dan 2010. Di babak 16 besar Piala Dunia 2010 lalu, tim berjuluk The Stars and Stripes itu dihentikan oleh Ghana dengan skor tipis 1-2. Pencapaian terbaik AS adalah mencapai perempatfinal di Korea-Jepang 2002.
Di perdelapanfinal nanti, AS bertemu Belgia, salah satu tim kuda hitam turnamen. Sadar bahwa kepala negara calon lawan timnya mulai melek bola,
Perdana Menteri Belgia Elio Di Rupo sampai melontarkan tawaran nyeleneh. Dia mengajak Obama bertaruh bir! (baca beritanya di halaman 24-Show Samba, Red) (jpnn/zal/k8)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kompas, Komunitas yang Peduli kepada Remaja di Kawasan Lokalisasi Dolly
Redaktur : Tim Redaksi