jpnn.com - EAST RUTHERFORD - Small forward Brooklyn Nets Paul Pierce akhirnya didenda USD 15 ribu (Rp 183 juta) oleh NBA. Denda tersebut diberikan karena Pierce dinilai bersalah saat Nets kalah 86-103 melawan Indiana Pacers di Barclays Center, Brooklyn (24/12) WIB.
NBA mengumumkan hukuman itu kemarin WIB (25/12). Pemain berusia 36 tahun tersebut didakwa dengan flagrant foul (technical foul) level dua.
BACA JUGA: Chelsea v Swansea, Tuah Stamford Bridge
Saat kuarter ketiga menyisakan 4 menit dan 22 detik, Pierce menghantam kepala point guard Pacers George Hill ketika hendak melakukan layup.
Padahal saat itu, Pierce sudah tertinggal dari Hill yang sudah siap-siap melesakkan bola ke jaring. Itu merupakan Technical foul kedua Pierce dalam game tersebut.
BACA JUGA: Arsenal Keluar dari Masa Sulit
Sesuai dengan aturan NBA, flagrant foul kedua dalam satu partai akan membuat pemain otomatis di-eject (dikeluarkan) dari pertandingan.
Dalam laga itu, Pierce sama sekali tidak mencetak angka. Itulah untuk pertama kalinya sejak 9 Maret 1999, Pierce scoreless di pertandingan NBA. Saat itu, Pierce menjalani musim rookienya bersama Boston Celtics. "Pierce tidak berbicara dengan media usai insiden tersebut," tulis ESPN.
BACA JUGA: Langsung Fokus ke Asian Games 2014
Menurut aturan NBA, flagrant foul akan didenda minimal USD 1.000 (sekitar 12,2 juta). Nah, berapa besaran denda tergantung tingkat keparahan sebuah pelanggaran. Keputusannya tergantung pada keputusan Commissioner NBA David Stern.
Pada pertandingan Senin WIB lalu, forward Los Angeles Clippers Matt Barner juga di-eject dari pertandingan saat timnya menghadapi Minnesota Timberwolves.
Namun Barnes mendapatkan denda lebih besar yakni USD 25 ribu (sekitar Rp 305 juta). Hal ini disebabkan, Barnes tidak segera meninggalkan lapangan. NBA meningkatkan hukuman Barnes dari flagrant foul level 2 ke level 1 karena aksi itu.
Hukuman terberat pada musim ini diterima guard Portland Trail Blazers dan guard New York Knicks J.R. Smith. Mereka masing-masing diskorsing lima pertandingan karena ditemukan zat steroid dan mariyuana dalam darah saat tes doping. (nur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terengganu Jajal Arema
Redaktur : Tim Redaksi