jpnn.com, JAKARTA - Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Inas Nasrullah Zubir kembali menyindir mantan anggota Komnas HAM Natalius Pigai. Dia bahkan menyebut Pigai sebagai penebar hoaks tanpa data terkait pernyataan pigai soal pembangunan Trans Papua.
Inas menilai tokoh asal Papua ini keliru dan tak paham data. "Ciri khas penebar hoaks itu ketika terbongkar kebusukannya adalah dengan melempar hokasnya itu kepada orang lain sambil emosional akibat dari ketidakmampuannya dalam mengungkapkan data dan fakta dari argumen ketika didebat oleh orang lain," kata Inas dalam di Jakarta, baru-baru ini.
BACA JUGA: Jubir TKN Sindir Natalius Pigai Soal Trans Papua
Ketua DPP Hanura ini heran dengan sikap Pigai yang ngotot menunggu respons istana agar menjawab kritikannya soal pembangunan Trans Papua itu.
"Pigai malah menantang Istana untuk menjawab hoaks Trans Papua yang dia sebarkan. Tapi, kalau memang Pigai mempunyai data yang valid maka silakan bantah data-data yang bersumber dari Ditjen Binamarga," ujarnya.
BACA JUGA: Prabowo Masih Berencana, Jokowi Sudah Mewujudkannya
Pria yang menjabat sebagai Ketua Fraksi Hanura di DPR itu menyebut Pigai tak paham proses pembanguan jalan Trans Papua. Dia kemudian merincikan pembangunan jalan Trans Papua yang didasari Inpres Nomor 5/2007 tentang Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.
Inas pun menguraikan 11 ruas jalan Trans Papua merujuk Inpres Nomor 5/2007. Kesebelas ruas itu adalah Nabire-Wagete-Enarotali, Jayapura-Nimbrokang-Sarmi, Serui-Menawi- Saubeba, Timika-Mapurujaya-Pomako, Jayapura-Wamena-Mulia, Merauke- Tanah Merah-Waropko, Hamadi-Holtekamp-Skow, Sorong-Klamono-Ayamaru-Maruni, Manokwari-Maruni-Mameh- Bintuni, Sorong-Makbon-Mega, Fakfak-Hurimber-Bomberay;
BACA JUGA: Inas: Jokowi Sudah Perbaiki Ekonomi Emak-emak Prasejahtera
Selain itu, kata Inas, terdapat Perpres 57/2014 tentang Rencana Tata Ruang Pulau Papua. Dalam Perpres itu, salah satu substansinya terkait pengembangan jaringan jalan nasional yang terdiri dari jaringan jalan lintas perbatasan, jaringan jalan lintas utara pulau papua, jaringan jalan lintas tengah pulau papua.
"Berdasarkan inpres dan perpres tersebut d iatas, justru kita harus bertanya kepada Pigai mengenai jalan Wamena-Nduga yang sepanjang 231 km yang dimaksud dia itu berada di ruas mana? Bisa jawab enggak dia?" tandasnya.
Sebelumnya, Pigai meminta respons Istana dan Kementerian PUPR dan bukan dijawab oleh TKN Jokowi-Ma'ruf. "Timses Jokowi tidak usah politisasi dengan menuduh saya penyebar hoaks soal jalan di Papua karena saya bukan ahli politik dan penyebar hoaks," tegas Pigai, Rabu (12/12). (mg7/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polemik Mobil Esemka, Begini Kata Jubir TKN Jokowi
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh