Pijat Pereda Demam Anak

Rabu, 17 Desember 2014 – 03:42 WIB
DEMI KESEHATAN: Terapis memijat Alvaro Erlander Augesta ketika anak itu mempunyai tanda-tanda demam. Foto: Angger Bondan/Jawa Pos

jpnn.com - MUSIM penghujan telah datang. Bagi anak yang kekebalan tubuhnya kurang, mereka tidak jarang menggigil demam. Meredakannya bisa menggunakan obat, bisa juga dengan pijat.

Salah satunya adalah pediatric cool the cough, teknik pemijatan untuk bayi hingga balita. Menurut Gia Muchida, branch manager Mom N Jo Surabaya, pijat itu bermanfaat untuk meredakan batuk dan flu. ’’Bisa juga untuk melancarkan dahak,’’ kata Gia.

BACA JUGA: Penanganan Tepat Jerawat Ringan-Parah

Proses pemijatannya bermacam-macam. Ada pijat di punggung, gerakan mencakar-cakar, pijat di leher, turun ke tulang punggung, kemudian dikompres dengan air hangat. Durasinya berkisar 40 menit. Hasilnya tentu tidak bisa langsung dirasakan. ’’Pijatnya perlu berkala. Sebaiknya dua minggu tiga kali,’’ ungkap Gia.

Memang tidak mudah memijat anak-anak. Gia menyatakan, ketika anak merasa tidak nyaman dengan kehadiran orang lain yang menyentuh, yang mereka butuhkan adalah hiburan pengalih perhatian. Karena itu, ketika dipijat, ada mainan atau tontonan film animasi.

BACA JUGA: Ini Makanan yang Ampuh Menghilangkan Efek Mabuk

’’Bersinggungan dengan anak harus telaten. Jika dipaksa, mood mereka bisa down. Bisa juga mereka trauma tidak mau dipijat lagi,’’ tuturnya.

Untuk maintaince, ketika di rumah atau beraktivitas di luar rumah, anak bisa diberi aromaterapi. Minyaknya ditaruh di saputangan, lalu dihirup. Ketika ada di rumah, sediakan aromaterapi di tungku pemanas. ’’Agar aman dihirup, bahan-bahan aromaterapi harus herbal,’’ ujar Gia.

BACA JUGA: Infeksi Berbahaya yang Disebabkan dari Menyusui

Pijat itu pun diminati Alvaro Erlander Augesta. Karena susah minum obat, sang ibu, Dayu Mayasari, memilih memijatkan anaknya yang berusia 2 tahun tersebut.

Dia menuturkan, pijat itu dilakukan berkala ketika anaknya mulai menunjukkan tanda-tanda demam. ’’Kalau anak mulai hangat, saya langsung inisiatif memijatkan Alvaro,’’ ujar Maya, sapaannya.

Dia bercerita, awalnya anak keduanya itu tidak suka pijat serta susah minum obat. Karena ketika pijat selalu dibawakan mainan kesukaannya, Alvaro jadi tidak terganggu. ’’Usaha saya membawa mainan selalu ampuh untuk Alvaro,’’ ungkapnya. (cik/c15/dos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pria Idap Kanker Payudara Lebih Panjang Umur Dibanding Wanita


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler