jpnn.com - SEMARANG - Pengamat politik dari Universitas Diponegoro (Undip) Wahid Abdurahman menilai Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi punya kans besar mengikuti Pilkada 2024 di Jateng.
Wahid menyebut peta politik seusai pemilihan presiden berdampak manis buat jenderal bintang dua itu menjadi calon Gubernur Jateng.
BACA JUGA: Disebut Dekat dengan Jokowi, Irjen Ahmad Luthfi Didukung PSI Maju Pilgub Jateng
Menurutnya, Irjen Luthfi mendapat sinyal restu dari Presiden Jokowi dan dari Wali Kota Surakarta yang juga wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.
"Sudah tampak, restu dari Solo (Surakarta) dan Istana sudah ada. Secara kualitas (Luthfi) juga luar biasa, startnya bagus. Tinggal satu-dua bulan ini penentuannya," ujar Wahid seusai deklarasi Sahabat Luthfi Jateng di Semarang, Senin (4/6).
BACA JUGA: Giliran Budayawan & PSI yang Deklarasi Dukung Irjen Ahmad Luthfi jadi Gubernur Jateng
Wahid mengatakan, idealnya Pilgub Jateng pada November itu head to head, yakni Koalisi Indonesia Maju (KIM) melawan penguasa 'kandang banteng', PDI Perjuangan.
"Pak Jokowi masih punya power sampai dengan Agustus. Jadi, bisa melakukan konsolidasi sampai tahap pencalonan. Tunggu saja," katanya.
BACA JUGA: Didampingi Istri & Kedua Anaknya, Hendrar Prihadi Mantapkan Diri Daftar Pilgub Jateng
Dalam analisis Wahid, kans Irjen Ahmad Luthfi menjadi calon gubernur lebih besar ketimbang Sudaryono yang digadang-gadang Partai Gerindra; anak emasnya Prabowo Subianto di Jateng.
"Kelemahannya (Sudaryono) soal konsolidasi dengan bupati dan wali kota di Jateng. Itu tak bisa sembarang orang," tuturnya.
Menurutnya, Ahmad Luthfi dan Sudaryono berpotensi berpasangan, diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM). Di sisi lain, Hendrar Prihadi alias Hendi menjadi kandidat kuat dari PDI Perjuangan.
"Kalau saya lihat ada dua pasangan. Mas Hendi punya peluang besar. Sementara itu, Pak Luthfi dengan Mas Sudaryono, Pak Luthfi (calon) gubernurlah, mubazir kalau wakil," ujarnya. (mcr5/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Wisnu Indra Kusuma