Pilgub Jatim, DPD Demokrat Sodorkan Nama-nama Ini ke DPP

Jumat, 06 Oktober 2017 – 05:36 WIB
Partai Demokrat. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - DPD Partai Demokrat Jatim menyerahkan nama-nama para pendaftar bakal calon gubernur dan wakil gubernur ke DPP pada 1 Oktober lalu.

Enam nama pendaftar yang diserahkan ke DPP itu adalah dua nama pendaftar untuk calon gubernur yakni Saifullah Yusuf dan Khofifah Indar Parawansa.

BACA JUGA: La Nyalla Berpotensi Menang di Pilgub Jatim

Sedangkan satu nama cagub lain yakni La Nyalla Mattalitti juga diserahkan namanya ke DPP namun disertai surat pernyataan pengunduran diri dari Partai Demokrat.

Sementara nama-nama lain yang diserahkan adalah sejumlah nama yang mendaftar untuk posisi cawagub.

BACA JUGA: Idrus Marham: Mesin Partai Bergerak Menangkan Khofifah

Di antaranya Nur Hayati Assegaf (anggota DPR RI dari Fraksi PD), Nurwiyatno (Kepala Inspektorat Jatim), dan Kombes Pol Syafi'in (mantan Kabiro Umum Mabes Polri dan Sekretaris Militer Presiden).

Yang menarik, selain nama-nama pendaftar tersebut, DPD juga menyerahkan nama-nama lain yang potensial untuk menjadi calon wakil gubernur meski tidak mendaftar ke partai.

BACA JUGA: Golkar Usung Khofifah, Demokrat dan PAN Belum Memutuskan

Mereka adalah nama-nama yang dijaring berdasarkan survei parpol berlambang bintang mercy itu.

"Karena semua mendaftar sebagai bakal calon gubernur, kami diminta DPP untuk menyerahkan nama-nama wakil gubernur. Yang diminta DPP adalah nama hasil survei dan berpotensi muncul," terang Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim, Renville Antonio, Kamis (5/10).

Menurut dia, DPP Partai Demokrat mensyaratkan bakal calon wakil gubernur tersebut harus yang belum memiliki partai. Beberapa nama diakui dia telah diserahkan ke DPP.

Di antaranya adalah dua nama dari kalangan DPD Partai Demokrat Jatim. Yakni, Renville Antonio dan Wakil Ketua Maskur.

Selain itu, ada empat nama dari kalangan birokrat. Yakni, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Jatim yang juga mantan bupati Tulungagung dua periode Heru Tjahjono, Kepala Dinas Pendidikan Jatim Saiful Rahman, Dirut RSU dr Soetomo yang juga mantan bupati Ngawi dua periode Harsono, dan Bupati Trenggalek Emil Dardak.

“Memang aturannya yang diserahkan tiga nama calon (cawagub, Red). Tapi karena survei belum selesai, kami serahkan semua nama," terangnya.

Ia mengatakan bahwa semua nama bacagub itu sudah diserahkan ke DPP pada 1 Oktober lalu. Termasuk nama-nama calon wakil gubernur. “Nanti berkas-berkas calonnya menyusul pada tanggal 8 (Oktober)," tuturnya.

Penyerahan berkas nama tersebut, menurut dia, termasuk surat pernyataan dari La Nyalla Mattaliti yang mengundurkan diri dari pencalonan lewat Partai Demokrat.

"Setelah ini yang menghubungi ke bacagub, juga pak Nyalla, adalah Desk Pilkada DPP. Kami di DPD sudah selesai," ungkapnya.

Terkait nama Khofifah yang mendaftar sebagai cagub pada detik-detik terakhir penutupan pendaftaran tahap kedua, anggota DPRD Jatim itu menyebutkan bahwa semua datanya sudah diserahkan.

Tetapi, dia tak mengetahui apakah Khofifah sudah mengembalikan formulir pendaftaran atau belum. “Pastinya data pendaftaran menteri sosial tersebut telah dikirim ke DPP,” tukasnya.

Selanjutnya, kata dia, nama-nama calon yang diserahkan ke DPP nantinya bakal mendapat surat tugas dari partai sebelum rekomendasi turun.

Surat tugas inilah yang dipakai oleh setiap bacagub untuk menjalin komunikasi dengan partai lain. Jika nantinya ternyata koalisi partai tak menghendaki, surat tugas tersebut akan dicabut dan diganti nama lain.

Setelah itu, barulah rekomendasi kepada calon diberikan oleh majelis tinggi DPP. "Koalisi yang menentukan majelis tinggi. Kapan waktunya surat tugas itu turun, tak pasti. Bisa dinamis. Hingga saat ini di Jatim, baru Tulungagung yang surat tugas pilkadanya sudah turun," bebernya kepada wartawan. (bae/jay)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Alasan Golkar Akhirnya Resmi Dukung Khofifah


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler