Pilgub Sumut Makin Panas Jelang Pencoblosan

Jumat, 22 Juni 2018 – 22:25 WIB
Ketua KPU Sumut, Mulia Banurea dan Ketua KPU Medan, Herdensi Adenin bersama tim masing-masing paslon gubernur melaunching APK di Jalan Marelan Raya Pasar I, Medan, Senin (26/3). Foto: sumutpos/jpg

jpnn.com, MEDAN - Head to head di Pilgub Sumut berlangsung sangat sengit. Bisa dikatakan pertarungan bergengsi dan panas ini selalu menjadi perhatian banyak khalaya.

Perang di darat dan udara terus berjalan antara pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajeckshah (ERAMAS) dan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus (DJOSS).

BACA JUGA: Survei Terbaru: Djarot-Sihar Paling Jujur, Eddy-Musa Tegas

Lingkaran Survei Indonesia Denny JA melakukan survei opini publik untuk Pilkada Gubernur Sumut 2018.

Hasilnya, pasangan Edy Rahmayadi Musa Rajeckshah (ERAMAS) unggul terhadap pasangan Djarot Saiful Hidayat Sihar Sitorus (DJOSS).

BACA JUGA: Survei Terbaru Indo Barometer terkait Pilgub Sumut, Wouw!

"Demikian kesimpulan survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia yang dilakukan pada 8-12 Juni 2018.Survei dilakukan secara tatap muka terhadap 1.000 responden. Responden dipilih dengan menggunakan metode multistage random sampling. Margin of error survei ini +/- 3,16%," ujar Rully Akbar, peneliti senior LSI Denny JA.

Untuk simulasi dukungan terhadap cagub Edy menggungguli Djarot Saiful. Pada pertanyaan terbuka, Edy mendapat dukungan 39,8%.

BACA JUGA: Debat Pilkada Sumut: Djoss Berpeluang Rebut Suara Eramas

Sedangkan Djarot Saiful Hidayat mendapat dukungan 24,3%. Begitu juga pada simulasi tertutup, Edy unggul dengan perolehan dukungan sebesar 45,7%. Sedangkan Djarot Saiful Hidayat mendapat dukungan 33,8%.

Untuk simulasi dukungan terhadap calon cawagub Rajeckshah pun mengungguli Sihar Sitorus.

Pada pertanyaan terbuka, Musa mendapat dukungan 34,2%. Sedangkan Sihar mendapat dukungan 26,7%.

Begitu juga pada simulasi tertutup, Musa Rajeckshah unggul dengan perolehan dukungan sebesar 40,3%. Sedangkan Sihar Sitorus Hidayat mendapat dukungan 30,5%.

Bila disimulasikan secara berpasangan, maka ERAMAS mendapat dukungan 45,5%. Mengungguli pasangan DJOSS yang mendapat dukungan 34,7%.

Dari hasil tracking survei menunjukkan konsistensi kenaikan pasangan ERAMAS dari April 2018 sebanyak 43,3% menjadi 45,5% di Juni 2018.

Sedangkan untuk pasangan DJOSS juga mengalami kenaikan dari 33,3% di April 2018, menjadi 34,7% pada Juni 2018. 

"Dari simulasi breakdown berdasarkan gender dan usia, rata-rata di atas >40% memilih ERAMAS.Begitupula dengan simulasi breakdown berdasarkan latar belakang pendidikan dan pendapatan, rata-rata di atas >40% memilih ERAMAS. Hanya pemilih berlatar belakang pendapatan di bawah 999 ribu (Base 20,3%) pemilih ERAMAS bersaing dengan pemilih DJOSS," imbuh Rully.

 Kenapa ERAMAS masih unggul? LSI menemukan 2 alasan. Pertama, ERAMAS unggul telak di suku Jawa, Melayu dan pemilih Muslim

Pada segmen pemilih bersuku Jawa (base 33,5%), pasangan ERAMAS unggul telak 64,2% sedangkan DJOSS 17,9%. Pemilih Melayu (Base 4,8%), ERAMAS unggul 79,3% dan DJOSS 3,4% .

Selain itu, pasangan ERAMAS juga unggul telak di basis pemilih beragama Islam (base 64,7%) yaitu sebesar 65,2%.  Kedua, ERAMAS konsisten unggul di 8 Dapil.

Kemudian ERAMAS unggul di 8 Dapil, yaitu Dapil 1,2,3,4,5,6,7 dan 12. Sedangkan DJOSS hanya di 4 Dapil, yaitu Dapil 8,9,10 dan 11.

Kenapa DJOSS belum bisa merebut posisi puncak? LSI juga menemukan dua alasan. 

Dari tingkat pengenalan calon gubernur, perolehan tertinggi adalah Djarot Saiful Hidayat (91,3%), disusul Edy Rahmayadi 89,5%.

Sedangkan untuk calon Wakil Gubernur, tingkat pengenalan Sihar Sitorus 74,0%, sedikit lebih unggul dari Musa Rajekshah (70,7%).

Untuk tingkat kesukaan terhadap calon, Edy Rahmayadi memperoleh 78,7%. Musa Rajekshah 74,2%. Sedangkan Djarot Saiful Hidayat sebesar 67,8% dan Sihar Sitorus 63,4%.

Kemudian efek  debat tidak berpengaruh. Pengaruh debat terhadap pilihan memanglah sangat tinggi yakni 69,4%, akan tetapi hanya 18% publik yang mengikuti debat kandidat tersebut.

Dengan sisa waktu kurang dari 1 minggu menuju hari pencoblosan 27 Juni 2018, hasil survei ini sangat kecil peluangnya untuk berubah.

"LSI Denny JA menyimpulkan bahwa pasangan ERAMAS bisa memenangkan Pilgub Sumatera Utara, Jika swing voters 33,5% tidak mayoritas dikuasai oleh pasangan DJOSS.ERAMAS tidak bisa mengaktifkan partisipasi pemilih di semua wilayah basisnya, dan DJOSS memaksimalkan partisipasi pemilih basisnya," pungkasnya. (flo/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Simpati untuk Ustaz Pengungkap Keanehan Umrah Edy Rahmayadi


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Pilgub Sumut   Eramas   Djoss  

Terpopuler