jpnn.com, JAKARTA - Partai Golkar sebagai partai politik terbesar kedua dalam konstelasi politik nasional, peserta Munas disarankan memilih ketua umum yang memiliki kriteria terbaik. Sosok tersebut harus mampu meningkatkan citra partai secara positif serta mampu menjaga stabilitas internal.
“Posisi Golkar sebagai partai teknokratis yang ideal dalam kabinet Jokowi-Ma’ruf juga harus menjadi pertimbangan utama para kader dalam menentukan kepemimpinan partai tersebut,” kata Pengamat politik dari Universitas Sumatera Utara, Faisal Mahrawa kepada wartawan, Selasa (3/12).
BACA JUGA: Penjelasan Aryani Soal Isu Ada Pihak Luar Mengintervensi Munas Partai Golkar
Dalam memiliki caketum Golkar, menurut Faisal, perlu mempertimbang aspek komitmen moral dan loyalitas politik. Ia mengingatkan pentingnya mengutamakan aspek PDLT atau Prestasi, Dedikasi, Loyalitas dan Tidak Tercela yang telah menjadi prinsip utama partai sejak dulu.
Faisal menilai nama-nama yang muncul saat ini mendaftar sebagai calon ketua umum terbilang cukup baik. Namun menurutnya sosok Airlangga Hartarto merupakan sosok yang paling tepat untuk kembali memimpin partai tersebut lima tahun ke depan.
BACA JUGA: Kubu Airlangga Minta Kader Golkar Jaga Soliditas Jelang Munas
“Dari banyak kandidat yang muncul, banyak yang memenuhi syarat, tetapi kriteria yang penting adalah sosok tersebut harus orang yang bisa dipercaya, terbukti dapat melakukan konsolidasi khususnya dengan pemerintah saat ini maupun dengan internal partai, memiliki loyalitas politik. Menurut saya hal itu ada di sosok Airlangga Hartarto", ujar Faisal saat diwawancarai, Senin (02/12).
Faisal menambahkan Airlangga terbukti berhasil memimpin Golkar di masa-masa krisis serta melahirkan sebuah semangat dan citra politik baru di partai tersebut. Di bawah kepemimpinannya Airlangga cukup berprestasi dalam pemilu 2019 di mana Partai Golkar ikut memenangkan capres yang diusungnya dalam pilpres dan memperoleh kursi terbanyak kedua di DPR RI.
BACA JUGA: Kabar Baik Bagi Penderita Penyakit Jantung Koroner, Tidak Perlu Pasang Stent
Sementara itu, pengamat politik Universitas Brawijaya Hasan Ubaid menyatakan pentingnya menjaga kehadiran kepemimpinan yang bersih, demokratis dan berkomitmen untuk partai sebesar Golkar.
Tanpa bermaksud mengecilkan keberadaan sosok-sosok calon ketua umum yang lain, Hasan menilai secara reailstis belum ada yang dapat menandingi sosok Airlangga untuk kembali memimpin Partai Golkar lima tahun ke depan.
Hasan menilai sosok ini memiliki kemampuan kepemimpinan yang relevan dengan situasi dan tantangan ekonomi politik saat ini. Airlangga juga mampu menjadikan Partai Golkar tetap stabil di tengah ombang-ombing politik.
"Saya kira yang paling memenuhi indikator untuk menjadi Ketum Partai Golkar masih Airlangga Hartarto. Mampu membangun harmoni politik secara internal partai, merekatkan faksi-faksi politik, sekaligus menjadi jembatan dengan kekuatan politik lain di luar Golkar. Airlangga juga dapat menjadi tandem yang tepat bagi Presiden Jokowi yang kemudian memberi jalan untuk sebuah kebangkitan partai politik ini saat menghadapi pemilu 2019 kemarin," tambah Hasan.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich