Tentu saja semua itu tak semata pilihan rakyat, calon kepala daerah pun dituntut memiliki visi misi yang jelas dan kuat agar rakyat bisa menentukan pilihannya secara rasional.
Pengamat politik di Banjarmasin menilai, peran bakal calon kepala daerah memberikan informasi sejelas-jelasnya kepada rakyat mengenai visi dan misinya menjadi tuntutan agar rakyat bisa belajar dari proses pendewasaan demokrasi.
“Ada tiga indikator yang menentukan bakal calon kepala daerah bisa meraih dukungan rakyat, salah satunya kuat tidaknya visi misi yang disampaikan kepada rakyat,” ujar dosen Fisip Unlam Banjarmasin Enly Hadiyanor seperti dilansir Radar Banjar, Sabtu (13/2).
Menurutnya, kejelasan visi misi bakal calon kepala daerah dituangkan dalam bentuk program yang berhubungan langsung dengan kepentingan rakyat di Kalimantan Selatan. Program tersebut kata dia, bukan hanya mencakup salah satu sektor kehidupan saja, melainkan mencakup seluruh sektor baik ekonomi, sosial, hukum dan lain sebagainya.
“Tujuannya agar rakyat memilih berdasarkan logika rasional, bukan emosional atau hubungan kedekatan dengan bakal calon,” cetusnyaMenurutnya, seorang bakal calon kepala daerah maju dalam Pemilukada tak cukup hanya untuk aktualisasi diri sebagai calon pemimpin. Dia juga harus memiliki modal sosial yang mampu merebut kepercayaan rakyat.
“Di Kalsel ini terlalu kompleks permasalahannya. Kemampuan menginventarisir masalah dan bisa menawarkan solusi menyeluruh menjadi modal yang tak kalah penting bagi bakal calon kepala daerah,” ungkapnya
BACA JUGA: Di Medan, Partai Demokrat Usung Pjs Wako-Sekda
Meski demikian, indikator tersebut juga harus ditopang dengan indikator lainnya, diantaranya tim sukses dan logistik yang kuat. “Indikator ini juga menentukan perolehan dukungan dari rakyat,” pungkasnya.(bem/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendagri Ajukan 4 Opsi Danai Pilkada
Redaktur : Antoni