jpnn.com, JAKARTA - CEO Universal Institute of Professional Management (UIPM) Rantastia Nur Alangan, memberikan tanggapan atas tudingan bahwa kampus online tidak kredibel.
Menurutnya, spekulasi tersebut muncul karena banyak yang belum memahami sistem pembelajaran berbasis teknologi yang digunakan UIPM, yaitu Virtual Campus melalui platform Second Life.
BACA JUGA: LLDIKTI Sebut UIPM Tak Berizin, Rantastia Nur Alangan Beri Penjelasan Begini
"Secara logika, membangun hotel saja bisa, apalagi kampus. Kami memilih format pendidikan 100% online learning untuk menjangkau mahasiswa di seluruh dunia," jelas Rantastia, dalam keterangannya, Sabtu (23/11).
Dia menambahkan bahwa Virtual Campus UIPM dirancang untuk menciptakan pengalaman belajar yang imersif dan interaktif. Dengan teknologi ini, mahasiswa dapat mengikuti kuliah, diskusi, dan simulasi dunia nyata menggunakan avatar.
BACA JUGA: Dituding Kampus Abal-Abal, UIPM Tunjukkan Bukti Terdaftar di Kemenkumham RI
"Second Life memungkinkan kami menghadirkan lingkungan belajar tanpa batas, baik dari segi ruang maupun waktu, sehingga mahasiswa dapat mengakses pendidikan kapan saja dan dari mana saja," terangnya.
Rantastia juga menanggapi kritik terkait lokasi kantor UIPM di Indonesia yang berada di kawasan Summarecon Bekasi dan berbasis hotel. Menurutnya, model tersebut bukanlah hal baru bagi UIPM karena sistem yang diusung memang sepenuhnya virtual. Di Thailand, misalnya, UIPM menggunakan fasilitas Hotel Ebina House sebagai kantor.
BACA JUGA: Rantastia Nur Alangan Ungkap Dukungan Dr. Ram Krishna untuk UIPM
"Pemilik hotel mendukung penuh kegiatan kami, termasuk menyediakan ruang kantor dan akomodasi bagi tamu dan mahasiswa yang menghadiri wisuda," ungkap Rantastia.
Pemilihan lokasi di hotel, menurut Rantastia, justru memberikan kemudahan bagi mahasiswa yang datang dari berbagai negara.
"Kami memanfaatkan fasilitas hotel untuk mendukung kegiatan wisuda internasional. Jadi, mahasiswa dan tamu dapat langsung menginap di lokasi yang sama, membuat semuanya lebih praktis dan efisien," tambahnya.
Dia menegaskan bahwa UIPM adalah institusi pendidikan yang mengedepankan kualitas dengan pendekatan modern.
"Kami ingin memperluas akses pendidikan tinggi ke seluruh dunia. Melalui teknologi Virtual Campus, kami menawarkan solusi pembelajaran inovatif yang fleksibel, namun tetap berkualitas," kata Rantastia.
Rantastia berharap masyarakat dapat memahami model operasional UIPM yang berbasis teknologi dan mendukung pendidikan jarak jauh.
"Fokus kami adalah menyediakan pendidikan yang mudah diakses, relevan, dan sesuai kebutuhan zaman," pungkasnya. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh