Pilih yang Inspiratif, Mengaku tak Pernah Ikut Casting

Jumat, 13 Juni 2014 – 09:58 WIB

jpnn.com - MOHAMMAD Ridwan Hafiedz atau dikenal dengan nama Ridho Slank, ternyata tidak hanya piawai sebagai gitaris dan penulis lagu saja. Dia ternyata juga pernah membintangi sejumlah film layar lebar. Terbaru, dia terlibat dalam film garapan penyanyi Glenn Fredly berjudul Cahaya Dari Timur: Beta Maluku.

ACHMAD SUKARNO HAMID, Jakarta

BACA JUGA: Selalu Ingat Cerita Komjen Pol Anang Iskandar

Ridho pernah membintangi sejumlah judul film. Mulai dari Safana, Generasi Biru, dan Slank Nggak Ada Matinya. Pria kelahiran Ambon, 3 September 1973 itu mengaku menyukai dunia akting. Namun, dirinya tetap memilih untuk selektif dan membatasi diri. Dia sadar betul, peran utamanya sebagai musisi di grup musik Slank.

Dirinya tidak mau sampai ketagihan. "Memang aku enggak mau banyak-banyak, takutnya nanti ketagihan," katanya saat di temui di XXI Jakarta Theater, Jakarta Pusat, kemarin.

BACA JUGA: Raeni, Wisudawan IPK 3,96 Bangga Diantar Ayahnya dengan Becak

Keputusan Ridho untuk menerima tawaran akting, diakuinya bukan karena tergiur dengan honor yang ditawarkan. Menurutnya, sebagai seorang musisi dirinya sudah merasa cukup. Baik itu aktivitas maupun dari sisi penghasilan.

Bahkan, dirinya mengaku jujur, bahwa honor bermusiknya lebih dari cukup. "Dua jam manggung langsung dibayar. Beda halnya dengan dunia akting yang harus melewati proses yang panjang dan melelahkan, baru dibayar," ungkapnya, lantas tersenyum.

BACA JUGA: Jadi Pegawai Negeri karena Menuruti Orang Tua

Meski begitu, dia melihat proses pembuatan film itu mengasyikkan. Mulai dari reading hingga proses syuting. Belum termasuk promo filmnya.

Jadi, dia mengaku banyak menemukan hal baru di dunia peran. Lewat film-film yang dimainkannya, pria yang sempat mengenyam pendidikan musik di Musician Institute, Hollywood, Amerika Serikat itu bisa mengasah bakat akting.

Menurutnya, berakting itu tidak mudah. Berakting artinya, keluar dari sifat dan keseharian pribadi, kemudian berubah menjadi orang lain.

Dalam kehidupan sehari-harinya, berakting tentu tidak memungkinkan. "Kalau aku jadi orang lain, bisa dianggap gila. Tapi kalau film kan memang harus seperti itu. Malah kalau kita tidak bisa keluar dari karakter pribadi kita, itu disebut akting kita tidak sukses," paparnya.

Tidak seperti kebanyakan aktor lainya, Ridho mengaku tidak pernah melewati proses casting. Dia mengaku beruntung, karena mengaku dekat dengan sutradara yang menggarap sejumlah film yang pernah dibintanginya.

Termasuk di film terbarunya Cahaya dari Timur : Beta Maluku. "Ini film keempat. Di film ini gue nggak ikut casting, ya seperti film-film lainnya, gue langsung ditunjuk," akunya.

Sebagai musisi berdarah Ambon, dia langsung dipilih Sutradara Angga Dwimas Sasongko. Pasalnya, di film terbarunya tersebut memang menceritakan konflik dan sepakbola di daerah Ambon. "Kalau untuk Ambon, apapun akan gue lakuin," tegasnya.

Ridho juga mengaku memilih film yang inspiratif untuk ditonton. Maka itu, hal yang sama juga dia lakukan untuk menyeleksi tawaran peran yang datang.

"Kalau film harusnya lebih milih. Gue sudah merintis puluhan tahun di musik. Kalau gitu-gitu doang gue enggak akan pilih. Karena gue pengin yang inspiratif," pungkasnya.(indopos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dokter Penyakit Paru Tutup Praktik karena Tak Ada Pasien


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler