Pilkada DKI, Isu SARA Diprediksi Liar Dimainkan di Medsos

Minggu, 25 September 2016 – 06:00 WIB
Pasangan Ahok-Djarot. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Saat ini Polri telah memetakan beberapa daerah yang rawan konflik sebagai dampak pilkada di 101 daerah yang digelar 2017 mendatang. Diantaranya, Aceh dan Jakarta.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menuturkan bahwa pemetaan daerah rawan dalam pilkada serentak 2017 telah dilakukan. 

BACA JUGA: Latar Belakang Militer Memang Sangat Kental pada Diri Saya

Hasilnya, Aceh dinilai cukup rawan karena terdapat banyak pasangan calon dan merupakan daerah yang pernah terjadi konflik. ”Otomatis, pengamanan ekstra harus dilakukan,” tuturnya.

Polri berupaya mengantisipasi kerawanan di Aceh dengan menggandeng KPU, Panwaslu dan TNI.

BACA JUGA: Calon Harus Bayar Berapa untuk Tes Kesehatan? Klik

Dia menuturkan bahwa Polri mendorong untuk menjalankan demokrasi yang sehat. ”Jangan gunakan cara-cara yang menghalalkan semuanya,” paparnya.

Selanjutnya, Jakarta juga menjadi salah satu daerah yang perlu untuk dijaga ekstraketat.

BACA JUGA: Partai Republik Dukung Jokowi di Pilpres 2019

Menurutnya, Jakarta merupakan barometer pesta demokrasi di Indonesia. Kalau Jakarta demokratis, maka akan mendorong daerah yang lainnya. 

”Kita sudah 18 tahun berdemokrasi, kita tunjukkan mampu berdemokrasi dengan baik,” jelasnya.

Kerawanannya, lanjutnya, terkait isu suku, agama dan ras (SARA) yang kemungkinan akan dijadikan kampanye hitam. Hal tersebut seharusnya tidak perlu diangkat dalam pilkada. 

”Siapapun memiliki kesempatan yang sama sebagai warga negara untuk dipilih dan memilih,” paparnya.

Sementara Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan menjelaskan bahwa isu SARA itu yang diprediksi dimainkan di media sosial dengan begitu liar. 

Maka, kampanye dengan SARA ini akan sangat dikontrol oleh kepolisian. 

”Kampanye dengan SARA tentu mengkahwatirkan dan bisa menimbulkan kerusuhan. Tentu saja, semua itu harus dikendalikan. Kami akan all out untuk pilkada Jakarta,” jelasnya.

Selanjutnya, akan digelar rapat untuk melakukan analisa keamanan Jakarta jelang Pilkada. Dia mengatakan, akan dianalisa semua informasi intelijen bersama semua Polres. ”Kami akan temukan pola pengamanan yang tepat,” ujarnya.

Semua tahapan dari pendaftaran calon, kampanye hingga penghitungan suara juga akan diperketat.

Semua anggota Polda Metro Jaya akan dikerahkan. ”Kami jaga Jakarta agar aman terkendali saat pilkada,” jelasnya mantan Kadivpropam Mabes Polri tersebut. (idr)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cagub Ini Kesal Gara-Gara Disuruh Menggambar Pohon Saat Psikotes


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler