Pilkada itu Logikanya Seperti Anak Kecil

Jumat, 16 Maret 2018 – 17:05 WIB
Pilkada. Ilustrasi: dokumen JPNN

jpnn.com, BEKASI - Polri berencana menindak hukum penyebar hoaks dalam menangkal informasi palsu Jelang Pilkada serentak 2018.

Kadiv Humas Mabes Polri Kombespol Setyo Pujo Hartono menuturkan, Pilkada serentak pada 2018 ini ada di 171 wilayah, 17 provinsi, 115 kabupaten dan di 39 kota.

BACA JUGA: Jumlah DPT di Pilkada Kota Bekasi 2018 Diprediksi Menurun

Polri sudah mengantisipasi agar tidak ada kampanye hitam dengan berita-berita hoaks pada pesta demokrasi masyarakat.

“Yang harus diingat media sosial itu bukan ruang privat, tapi ruang publik sehingga harapanya masyarakat bisa bijak dalam bermedia,” ujarnya dalam Diskusi Publik Jelang Pilkada Kota Bekasi, Kamis (15/3).

BACA JUGA: ICW: KPK Harus Tolak Permintaan Menko Polhukam

Dia berpendapat, ada hal yang sebaiknya diperhatikan dalam menyebar informasi untuk konsumsi umum, lalu pastikan informasi itu benar dan bermanfaat untuk umum, jangan sampai terpancing emosi.

“Pihak Polri selalu menggunakan logika dan estetika. Dan dalam upaya Polri menangani konten hoax, penegakan hukum merupakan langkah terakhir,” ulasnya.

BACA JUGA: Honorer K2 Diminta Waspada Terhadap Kabar Ini

Sebelumnya, Polri telah melakukan upaya preventif dengan memonitor setiap berita kemudian memberikan stempel Hoax dan disebarkan kembali ke masyarakat.

“Pilkada itu logikanya seperti anak kecil, sebentar ribut sebentar berkawan lagi, yang di atas berantem yang di bawah berantem kemudian yang di atas sudah berkawan lagi, tapi yang di bawah masih berantem,” kata Pujo.

Sementara itu, Pengamat Kebijakan Publik, Prof. Hanif Nurcholis, menyampaikan, ada beberapa infrastruktur yang sangat berpengaruh dalam Pilkada.

“Infrastruktur demokrasi Pilkada daerah yang mempengaruhi yaitu parpol lokal, organisasi lokal, ormas dan LSM, pers lokal, perguruan tinggi lokal,” pungkasnya.

Lanjutnya, salah satu asal hoax adalah pers kuning yang tidak mementingkan etika dan kaidah jurnalistik yang dibeli calon, perasi intelejen, penjual jasa hoaks. (lea/gob)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Bekasi Kompak Deklarasikan Gerakan Anti Hoaks


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler