Pilkada Kalsel, 3 Parpol Besar tak Usung Kader

Hadin Muhjad: Parpol Gagal Lakukan Pengkaderan

Minggu, 19 Juli 2015 – 11:33 WIB

jpnn.com - BANJARMASIN – Tiga parpol besar di Kalimantan Selatan dipastikan tak akan mengusung kadernya dalam Pilkada di daerah yang kaya akan batubara itu. Ketiga parpol tersebut adalah Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dikabarkan mengusung Sahbirin Noor akan maju sebagai calon Gubernur berpasangan dengan Rudy Resnawan sebagai calon Wakil Gubernur Kalimantan Selatan.

Ketua DPW PPP Kalsel, Aditya Mufti Ariffin ketika dikonfirmasi menyatakan, PPP tidak bisa mendukung dan mengusung sendirian, sehingga dibutuhkan calon yang sudah memiliki SK dukungan dari partai-partai lain.

BACA JUGA: Ternate Waspada Banjir Lahar Dingin Gamalama

“Dari sekian calon yang dinilai memiliki pengalaman di bidang pemerintahan yaitu, Sahbirin. Beliau PNS selama 22 tahun. Sedangkan wakilnya pak Rudy Resnawan , mantan PNS, Walikota Banjarbaru dan Wakil Gubernur,” ujar anggota DPR RI itu kepada Radar Banjarmasin (JPNN Grup), Sabtu (18/7).

Terpisah, Ketua PKS Kalsel, Ibnu Sina saat dikonfirmasi menjelaskan, bahwa Sahbirin dan RR adalah 2 nama dari 4 cagub yang mendaftar di PKS. “Dua nama tersebut (Sahbirin dan RR) diajukan ke desk Pilkada DPP PKS,” ungkapnya.

BACA JUGA: Wahai Pemudik Perhatikan Ini! SPBU di Pantura Tuban Habis

Ditegaskan, SK dukungan untuk pasangan Sahbirin dan RR sudah turun sejak 2 minggu yang lalu. “Pasangan Sahbirin dan RR sangat realistis, insya Allah tidak ada perubahan lagi. Semua diputuskan berdasarkan pertimbangan dari DPP,” paparnya.

Sementara itu, kabar lain yang juga tidak kalah menariknya adalah Partai Golkar versi Agung Laksono dikabarkan mengusung kadernya sendiri untuk maju dalam PIlkada Kalsel, yakni H Gusti Iskandar (Pengurus DPP Partai Golkar versi Munas Ancol). Sedangkan Muhiddin (Walikota Banjarmasin) dan Gusti Farid Hasan Aman (anggota DPD RI) telah memastikan diri akan maju menggunakan jalur independen sebagai calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur.

BACA JUGA: Operasi, Ibu-Bayi Meninggal di RSUD

Calon Gubernur dan Wakil Gubernur lainnya, Ketua DPW PKB Kalsel Zairullah Azhar dan M Syafii (mantan Bupati Hulu Sungai Selatan), meski  sudah memiliki partai pengusung seperti PKB, namun masih menunggu keputusan Partai Demokrat dan Nasdem.

Sementara itu, Sultan H Khairul Saleh, meski menduduki peringkat tertinggi dalam beberapa survey Pilkada Kalsel, namun sampai sekarang belum mendapat rekomendasi dari partai politik. Kendati demikian, satu-satunya pejabat di Kalsel yang pernah masuk dalam bursa kandidat menteri di kabinet  Jokowi–JK ini dikabarkan memiliki peluang besar mendapatkan dukungan dari partai besar, PDI Perjuangan. Bahkan Bupati Banjar 2 periode ini masih sangat optimis memperoleh dukungan dari partai pengusung untuk melaju sebagai calon Gubernur Kalimantan Selatan.

Menanggapi banyaknya parpol yang tidak mengusung kadernya, Rektor Univeristas Nahdlatul Ulama Kalimantan Selatan Prof Hadin Muhjad mengatakan bahwa hal itu membuktikan parpol gagal melakukan pengkaderan.

“Kalau parpol tidak bisa mengusung kadernya, berarti belum berhasil. Mestinya parpol-parpol pengusung menghidupkan demokrasi,” ungkap Hadin Muhjad.

Dia menambahkan, partai-partai besar sudah seharusnya selektif dalam memilih calon kepala daerah yang diusung. “Pemilih partai itu kan berharap penuh dengan partai dalam menentukan calon-calon kepala daerah dari kadernya sendiri.  Jika terdapat partai yang mengusung bukan kadernya, itu bisa mengecewakan pemilih mereka sendiri kan?” jelasnya.

Hadin berpendapat pula, setiap partai itu memiliki flatform atau kriteria-kriteria para calon yang bakal diusung. Nah, kriteria-kriteria tersebut mestinya diijaga betul. “Secara teori, asal-muasal sebuah partai politik itu menyiapkan dan menyediakan calon-calon pemimpin, bukan mengusung yang bukan kader,” pungkasnya.(mat/day/tia)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hendak Serang Lawan, 4 Anggota Geng Motor Ditangkap


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler