jpnn.com - JPNN.com - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan belakangan ini kerap menyinggung soal pencopotan dirinya dari jabatan menteri pendidikan.
Topik reshuffle itu kembali diangkatnya ketika berkampanye d Jalan Keramat III, Senen, Jakarta Pusat.
BACA JUGA: Usai Dengar Curhat Warga, Sandi: Pak Ahok Bohong Dong?
Menurut Anies, pengalamannya bertarung di Pilkada DKI lebih berkesan ketimbang menjadi anggota kabinet.
"Ini (Pilgub DKI) jauh lebih mengesankan," kata Anies di Jalan Keramat III, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (29/12).
BACA JUGA: Hanya di Jakarta Elektabilitas Petahana Jeblok
Alasannya, lanjut Anies, di Pilkada ini aktivitas turun ke masyarakat terasa lebih intens. Walaupun, saat jadi menteri dirinya juga selalu berbuat untuk bekerja.
"Saya action oriented, saya memang merefleksikan apa yang saya jalani dalam bentuk pesan, tapi tetap orientasinya adalah bagaimana kita berbuat," ungkapnya.
BACA JUGA: Kubu Anies-Sandi Anggap Ganjil Genap Kebijakan Gagal
Anies mengenang, saat dirinya bertugas menjadi seorang menteri dalam Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Dirinya sempat berkeliling belasan hari ke pelosok negeri untuk mengetahui kualitas pendidikan nasional.
"Dan itu pula ketika saya dulu bertugas jadi penasehat nasional bidang desentralisasi, saya mendapatkan kesempatan untuk melihat ketimpangan di Indonesia. Saya habiskan 10 sampai 15 hari perbulan berkeliling ke daerah-daerah," kenangnya.
Setelah berkeliling di daerah-daerah, cagub yang berpasangan dengan Sandiaga Salahudin Uno ini, memiliki ide untuk mengirim tenaga pendidik ke daerah-daerah.
"Dan di situ kemudian ada ide Indonesia Mengajar, ide untuk mengirimkan guru, dan kalau kita melihat ada masalah dan melaporkan kepada orang lain kita turun tangan," tuturnya.
Akan tetapi, Anies kembali menegaskan dirinya mengaku bahwa ajang Pilgub DKI ini lebih berkesan ketimbang saat bertugas sebagai menteri
"Jauh lebih mengesankan," tutupnya. (prs/rmol)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nenek 17 Cucu Minta Didoakan Anies Baswedan
Redaktur : Tim Redaksi