jpnn.com, JAKARTA - Pemilihan wali kota Makassar yang diikuti empat pasangan calon, mulai memanas.
Ketua tim pemenangan pasangan Munafri Ariefuddin-Rahman Bando, Erwin Aksa, secara terang-terangan mengkritik calon wali kota petahana Danny Pomanto.
BACA JUGA: Dipilih untuk Bertarung di Pilwakot Surabaya, Armuji Menangis
Pengusaha nasional kelahiran Makassar itu menyebut, banyak mimpi Danny selama memimpin Makassar lima tahun terakhir tidak terlaksana.
"Banyak mimpi dia tidak terlaksana, karena tidak mengerti dan tahu perencanaan bahkan eksekusi," ujar Erwin dalam keterangannya, Minggu (11/10).
BACA JUGA: Irman Yasin Limpo Siap Membuat Terobosan untuk Warga Kota Makassar
Erwin kemudian menyoroti tata ruang Kota Makassar yang menurutnya amburadul.
Putra dari founder Bosowa Group Aksa Mahmud itu juga menyoroti reklamasi di Teluk Makassar.
BACA JUGA: Erwin Aksa Menguatkan Prabowo - Sandiaga di Indonesia Timur
"Persoalan reklamasi di Kota Makassar tidak terlepas dari perencanaan Danny waktu menjadi urban planner sebelum menjadi wali kota, tetapi banyak yang tidak dipelajari aspek lingkungan dan juga perizinan yang baik," ucapnya.
Erwin lebih lanjut menyebut, pembangunan ekonomi di Makassar dalam lima tahun terakhir juga terkesan tidak berjalan dengan baik.
Ia kemudian mengingatkan, kemajuan ekonomi dan peradaban Makassar dari sisi sejarah, tak terlepas dari peran para saudagar dan masyarakat Makassar yang berjiwa pedagang.
Pemilihan Wali Kota Makassar 2020 diikuti empat pasangan calon.
Masing-masing Ramdhan 'Danny' Pomanto-Fatmawati Rusdi Masse, Syamsuu Rizal-Fadli Ananda, Munafri Arifuddin-Rahman Bando, dan pasangan Irman Yasin Limpo-A Zunnun Nurdin Halid.
Keempat pasangan nantinya akan bertarung pada pemungutan suara yang akan digelar 9 Desember mendatang.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang