jpnn.com, JAKARTA - Calon Ketua Umum KNPI Haris Pertama bersyukur atas pelaksanaan pilkada serentak di 171 daerah seluruh Indonesia yang berlangsung dengan aman, lancar, damai dan demokratis.
Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), itu menunjukkan masyarakat semakin matang dan dewasa dalam demokrasi.
BACA JUGA: KPU Diminta Membatalkan Kemenangan Irsan-Arwin
Karena itu, Haris juga menyampaikan ucapan selamat dan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo, Kepala BIN Budi Gunawan, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian yang mampu menjaga proses pilkada berjalan dengan aman dan tertib.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi, penyelenggara Pemilu, Polri, TNI, BIN yang membuat pilkada serentak ini berjalanan dengan baik seperti saat ini," kata Haris, Rabu (4/7).
BACA JUGA: Pak Jokowi Tinjau Proyek Irigasi Senilai Rp 225 Juta di Wajo
Haris juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada penyelenggara pilkada, baik itu KPUD dan Bawaslu yang sudah menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik, profesional, dan penuh tanggung jawab.
Dia berharap, kondisi pilkada yang aman dan terkendali tersebut berpengaruh pada pelaksanaan pemilu 2019.
BACA JUGA: Pendukung Tiga Paslon Paksa Komisioner Panwaslu Bersumpah
Haris berkeyakinan kondisi yang kondusif seperti sekarang ini dapat kembali tercipta pada tahun depan.
"Karena pada 2019 adalah tahun politik di mana setiap pemilih memberikannya suara untuk pemilihan presiden maupun legislatif," jelasnya.
Haris juga meminta masyarakat untuk tetap bersabar dengan hasil perolehan suara, meskipun telah muncul angka hitung cepat (quick count) dari sejumlah lembaga survei.
Semua pihak diharapkan tetap menunggu hasil penghitungan sebenarnya dari pihak KPU untuk memastikan pasangan calon yang dinyatakan menang secara definitif.
Dia juga meminta kepada pasangan calon yang memenangi pilkada versi quick count dan hasil perhitungan sementara KPUD agar jangan bereuforia berlebihan dalam merayakan kemenangannya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fitnah Semakin Terkuak, Orang Meninggal Dipanggil Jadi Saksi
Redaktur & Reporter : Boy