JAKARTA - Pilkada yang digelar serentak dalam satu provinsi terbukti efisienDi Sumbar, misalnya, pilkada serentak yang terdiri atas pilgub (pemilihan gubernur), 11 pilbup (pemilihan bupati), dan 2 pilwali (pemilihan wali kota), yang akan berlangsung pada 30 Juni 2010, menghemat APBD 65 persen.
"Untuk pilkada serentak, kami hanya butuh Rp 62 miliar dari total anggaran," kata Ketua KPU Sumbar Marzul Veri kepada wartawan di Kantor KPU Jakarta kemarin
BACA JUGA: Visi Misi Calon Ketum PD Tak Laku Dijual
Padahal, total anggaran yang disiapkan untuk itu Rp 130 miliarBACA JUGA: Anas Urbaningrum Diminta Antre
Veri menambahkan, 14 pilkada itu melibatkan 68 pasangan calon yang tersebar."Jika ada putaran kedua, kami sudah mempersiapkan 22 September sebagai tanggal pemungutan suara," ujarnya.
Menurut dia, yang bisa membuat pilkada di Sumbar berjalan serentak adalah jabatan masing-masing kepala daerah berakhir bersamaan
BACA JUGA: Sulsel dan Sulbar Tidak Otomatis Pilih AM
Menanggapi pilkada serentak tersebut, Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary mengapresiasi kerja KPU Sumbar dan KPU kabupaten/kota di Sumbar yang mampu melaksanakan tugas di tengah kesulitan pascagempa"KPU di Sumbar bertekad untuk tidak memundurkan jadwal pemungutan suara," kata Hafiz
Apresiasi itu diberikan karena biaya penyelenggaraan pilkada dapat dihemat hingga 65 persenItu perlu karena Sumbar baru saja mendapatkan musibah gempa dengan kerugian jiwa dan fisik tidak sedikit"Tentu itu membantu APBD di Sumbar," tegas Hafiz(bay/c3)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Skenario Sri Mulyani Sudah Dipersiapkan Lama
Redaktur : Soetomo Samsu