Sulsel dan Sulbar Tidak Otomatis Pilih AM

Kamis, 06 Mei 2010 – 16:16 WIB
JAKARTA- Sejumlah Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Demokrat (PD) dari Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat tidak otomatis memilih Andi Mallarangeng (AM) untuk jadi Ketua Umum PD dalam Kongres II PD yang diselenggarakan 21-23 Mei 2010 mendatang di Kota Bandung, Jawa Barat.

"Benar kami kader dan Ketua DPC Partai Demokrat dari Sulawesi Selatan dan Sulawesi BaratTapi kami tidak otomatis memilih Andi Mallarangeng untuk jadi ketua umum partai," kata Ketua DPC PD Pangkep, HM Wistri, didampingi sejumlah Ketua DPC Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat dalam jumpa pers, di Jakarta, Kamis (6/5).

Menurut Wistri, sebagai kader dan pengurus partai mereka sadar bahwa memilih ketua umum partai tidak akan pernah selesai kalau hanya berdasarkan pendekatan satu kampung

BACA JUGA: Skenario Sri Mulyani Sudah Dipersiapkan Lama

Partai Demokrat itu menyebar rata ke seantero nusantara dari Sabang sampai ke Meuroke
Jadi kami sudah sepakat untuk mengenyampingkan urusan Sulawesi dan mengutamakan kepentingan Partai Demokrat, bangsa dan negara.

"Kami lebih memerlukan iklim dan suasana politik yang lebih demokratis dan sehat serta bebas dalam menentukan pilihan terhadap tiga kandidat yang saat ini sudah menyatakan ikut bertarung masing-masing Anas Urbaningrum, Marzuki Alie dan Andi Mallarangeng," tegas Wistri.

Jika Ketua Dewan Pembina PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada akhirnya tidak melirik terhadap ketiga kandidat tersebut? Wistri menjelaskan jika itu memang terjadi, maka kami tentu akan konsisten ikut bersama pilihan SBY

BACA JUGA: Dukung Satu Anggota DPR Lima Staf Ahli

"Tapi hingga saat ini saya yakin bahwa Ketua Dewan Pembina Susilo Bambang Yudhoyono tidak akan bersikap menciptakan putra mahkota di internal partai karena ini pada akhirnya akan merugikan partai sendiri," jelas Wistri.

Terlepas dari itu semua, Wistri yang didampingi oleh 8 DPC dari Sulsel dan Sulbar juga menghimbau agar berbagai gerakan yang mencoba melakukan agitasi dan provokasi di antara sesama kader PD yang berakibat lemahnya partai untuk segera dihentikan
"SBY sama sekali tidak pernah mengajarkan politik kotor dan keseharian beliau tetap konsisten menjaga kesantunan, cerdas dan bermartabat sebagaimana yang telah dijadikan fatsun politik Partai Demokrat," imbunhya.

Hadir dalam jumpa pers tersebut Sahel Abdullah (Ketua DPC Pare-Pare), Najamuddin (Ketua DPC Lurim), Hafid (Ketua DPC Bone), Emil SP Kulle (Ketua DPC Enrekang), Simon SH (Ketua DPC Mamasa), Husbiannas (Ketua DPC Bulukumba) Djapen Donda (Ketua DPC Palopo) dan A Wahyuddin (Ketua DPC Sidrap).(fas/jpnn)

BACA JUGA: Partai Juga Butuh Rapor Kinerja Daerah

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Medan Harus Cepat Surati DPRD


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler