Skenario Sri Mulyani Sudah Dipersiapkan Lama

Kamis, 06 Mei 2010 – 13:47 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua DPR dari PDI Perjuangan Pramono Anung mencurigai skenario kepindahan Sri Mulyani ke bank Dunia sudah lama dipersiapkan, dan tidak terjadi secara tiba-tiba."Tidak ada yang tiba-tiba bisa terjadi untuk lembaga sekelas Bank DuniaIni pasti sudah dibicarakan sejak satu atau dua bulan lalu, atau bahkan mungkin sudah sejak kasus Bank Century terus mengharu biru, " kata Pramono Anung kepada wartawan di Jakarta, Kamis (5/5)

BACA JUGA: Dukung Satu Anggota DPR Lima Staf Ahli

Politisi PDIP ini juga menambahkan, jika tidak terjadi suatu goncangan politik, pastilah orang akan lebih memilih menjabat sebagai Menteri Keuangan dari pada memilih managing director Bank Dunia.


Namun demikian, menurut Pramono, pihaknya tetap mengapresiasi tawaran posisi Sri Mulyani sebagai Direktur Pelaksana Grup Bank Dunia kendati hal tersebut juga bukan sesuatu yang luar biasa.Terkait dengan penanganan Bank Century yang masih berlangsung di ranah hukum, Pramono berpendapat, posisi baru Sri Mulyani itu juga tidak bisa menghapus jejak yang bersangkutan dan pada saatnya nanti proses hukum akan terus berlanjut."Jadi semua itu bukan berarti persoalan kemudian menjadi hilang," ujarnya.

Terkait dengan adanya partai yang mengincar posisi Sri Mulyani sebagai Menkeu, Pramono Anung enggan berkomentar
Sebab, menurutnya terlalu riskan untuk berspekulasi soal itu

BACA JUGA: Partai Juga Butuh Rapor Kinerja Daerah

"Kalau hanya sekedar mendapatkan posisi Menkeu, dan itu dilakukan oleh partai politik, itu sama dengan menggali kubur sendiri," ujarnya
Pramono mengakui, dalam skala apa pun, kasus Century ini akan ditumpangi oleh banyak kepentingan yang bermain di dalamnya

BACA JUGA: KPU Medan Harus Cepat Surati DPRD

"Dan PDIP tetap pada komitmennya untuk mengawal penuntasan skandal tersebut sampai tuntas," ujar Pram.(aj/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dukung AM Karena Pernah Poco-poco Bareng


Redaktur : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler